Ini Alasan Pemerintah Indonesia Tunjuk Maudy Ayunda Jadi Jubir G20

- 8 April 2022, 13:31 WIB
Maudy Ayunda menjelaskan tentang kontribusi penting G20 terhadap dunia, dan mengajak masyarakat dunia kolaborasi.
Maudy Ayunda menjelaskan tentang kontribusi penting G20 terhadap dunia, dan mengajak masyarakat dunia kolaborasi. /YouTube/Sekretariat Presiden.

ARAHKATA - G20 atau Group of Twenty merupakan sebuah forum utama kerja sama ekonomi internasional yang beranggotakan negara-negara dengan perekonomian besar di dunia.

Dalam forum tersebut akan membahas sejumlah masalah seperti ekonomi global, perubahan iklim, stabilitas global dan pembangunan.

Kali ini Indonesia menjadi tuan rumah Presidensi G20 yang akan dihelat pada November 2022.

Baca Juga: Presidensi G20 Indonesia: Utamakan Kolaborasi untuk Akhiri Pandemi

Adapun pemerintah Indonesia sudah menunjuk juru bicara (jubir) untuk G20, yakni Maudy Ayunda.

Maudy Ayunda dikenal juga sebagai musisi dan aktor, menurut Kementerian Komunikasi dan Informatika sebagai koordinator media dan komunikasi Presidensi G20 Indonesia 2022 dirinya cocok sebagai jubir G20.

Isu-isu G20 seperti ekonomi digital dan transisi energi dibahas agar menyentuh kalangan milenial dan Gen Z.

Baca Juga: Maudy Ayunda Resmi Jadi Jubir Presidensi G20 Indonesia

Khususnya generasi milenial dan gen Z yang akan meneruskan agenda-agenda besar yang dibahas di forum G20.

Maudy Ayunda dipilih jubir Presidensi G20 Indonesia adalah karena kemampuan komunikasinya yang mumpuni.

Selain itu, sosok Maudy merepresentasikan profil anak muda Indonesia yang berprestasi. Hal itu dikatakan oleh Staf Khusus Menteri Kominfo Dedy Permadi Kamis 7 Maret 2022.

Baca Juga: Desakan dari Berbagai Pihak, Ini Sikap Indonesia untuk Rusia di G20

Ditambah latar belakang pendidikan Maudy Ayunda yang merupakan lulusan salah satu kampus terbaik di dunia.

Menempuh pendidikan S1 Oxford University di Inggris. Di Oxford University, Maudy Ayunda mengambil pendidikan S1 jurusan PPE (Politics, Phylosophy, and Economics).

Maudy Ayunda berhasil menyelesaikan studinya hanya dalam waktu tiga tahun.

Baca Juga: Desakan dari Berbagai Pihak, Ini Sikap Indonesia untuk Rusia di G20

Dari Inggris, ia melanjutkan pendidikannya di Stanford University, San Fransicso, Amerika Serikat. Meski diterima juga di Harvard University, Maudy memilih kuliah di Stanford.

Mengambil gelar Master di Stanford, ia mengambil dua jurusan sekaligus, yakni Administrasi Bisnis dan Pendidikan.

Bagi Maudy, tidak perlu berpikir lama saat dirinya ditunjuk sebagai Juru Bicara Presidensi G20 Indonesia 2022.

Baca Juga: Perang Rusia-Ukraina, Indonesia Pastikan KTT G20 Netral

"Intinya langsung oke (menerima tawaran sebagai Jubir G20) karena memang apapun yang bisa aku lakukan untuk berkontribusi dengan platform yang aku miliki, pasti aku lakukan, kalau dampaknya positif. Apalagi ini untuk Indonesia. Ini hal yang memang sudah lama aku inginkan," katanya dikutip Arahkata pada Jumat 8 April 2022.

Diketahu ada dua tugas yang diemban oleh Maudy, yakni pertama, menyampaikan informasi ke masyarakat luas kegiatan konferensi tingkat tinggi pada November 2022.

Kedua, agenda-agenda pembahasan di working group sepanjang 2022 kepada masyarakat luas.***

Editor: Tia Martiana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x