Network
ARAHKATA - Masalah tentang wajib militer bagi anggota boy grup BTS, sepertinya masih menjadi perbincangan hangat di kalangan publik terutama pecinta Kpop.
Untuk menanggapi hal tersebut, CCO HYBE, Lee Jin Hyung pun angkat bicara.
Lee Jin Hyung menjelaskan kemungkinan pengecualian wajib militer (wamil) untuk BTS saat menghadiri konferensi pers 'BTS PERMISSION TO DANCE THE CITY – LAS VEGAS' di MGM Grand di Las Vegas.
Baca Juga: Tanggapi Soal Tato Persahabatan, RM BTS Bilang Begini
"Memang benar kami khawatir membicarakan (masalah) ini, karena kami tahu betapa pentingnya masalah dinas militer di Korea. Kami berharap keputusan tentang amandemen UU Dinas Militer akan segera diambil," katanya, dikutip Arahkata, Minggu 10 April 2022.
Diketahui, jika biasanya pria Korea memiliki batas maksimal untuk melakukan wajib militernya hingga usia 28 tahun, berbeda dengan BTS yang diperbolehkan untuk menunda pendaftaran wamil, karena amandemen baru yang telah disahkan pada Desember 2020 lalu.
Amandemen yang dijuluki sebagai 'Amandemen wajib militer BTS', UU ini mengizinkan artis yang menerima rekomendasi dari Menteri Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata untuk menunda layanan wamil mereka hingga mereka berusia 30 tahun menurut perhitungan internasional.
Baca Juga: Jungkook BTS Wujudkan Permintaan ARMY di Konser PTD Las Vegas, Apa Itu?
Sedangkan, menurut undang-undang saat ini, anggota tertua BTS yakni, Jin BTS diharuskan mendaftar wajib militer sebelum akhir tahun 2022.
Disisi lain, karena dianggap berkontribusi besar pada kepentingan nasional, beberapa anggota Majelis Nasional telah mengusulkan undang-undang yang akan membebaskan artis pria seperti BTS.
Kendati begitu, hingga saat ini, legislatif Korea Selatan belum dapat mencapai konsensus tentang RUU tersebut.
Baca Juga: BTS Masuk Daftar 7 Nominasi di Billboard Music Awards 2022
Menjelaskan tanggapan mereka tentang situasi terkait wamil BTS tersebut, Lee Jin Hyung mengatakan.
"Anggota BTS saat ini telah menyerahkan masalah dinas militer mereka di tangan perusahaan. BTS telah menyampaikan pesan beberapa kali bahwa mereka akan menerima panggilan tugas ketika negara memanggil mereka, dan mereka tidak mengubah pendapat itu," ujarnya.
Oleh karena beberapa situasi yang sedang dibicarakan ini, Lee Jin Hyung mengungkapkan jika BTS sering mendiskusinya dengan perusahaan.
Baca Juga: Produser Grammy Awards 2022 Puji Profesionalisme BTS, Begini Katanya
"Namun, kebijakan dinas militer telah sedikit berubah, dan karena para anggota mengalami perubahan pada Undang-Undang Dinas Militer yang tidak mereka duga, mereka saat ini memantau situasi sambil mendiskusikan masalah tersebut dengan perusahaan," ungkapnya.
Ia juga mengatakan jika BTS akan menerima keputusan apapun terkait dinas wajib militer mereka.
"Perusahaan memberi tahu BTS bahwa setelah amandemen baru Undang-Undang Dinas Militer diusulkan, kami berhati-hati dalam membuat keputusan terkait dinas militer mereka, dan anggota BTS dengan matang menerima ini dan menyerahkan masalah ini ke tangan perusahaan," kata Lee Jin Hyung.
Baca Juga: Masih Cedera, Jin BTS Akan Batasi Koreografi di Konser Las Vegas
Lee Jin Hyung juga mengatakan jika hingga saat ini perusahaannya masib terus memantau keputusan dari amandemen yang sedang diusulkan tersebut.
"Tepatnya, kebijakan tentang dinas militer berubah, dan memang benar bahwa anggota BTS mengalami kesulitan karena sulit bagi mereka untuk memprediksi waktu (dinas militer mereka), karena sulit bagi mereka untuk membuat rencana, baik anggota BTS dan perusahaan saat ini terus mengawasi amandemen yang diusulkan," sambungnya.
Lee Jin Hyung juga mengaku jika mereka berencana melakukan yang terbaik sehingga keputusan yang bermanfaat dapat diambil bagi BTS dan masyarakat.
Baca Juga: BTS Akan Bikin Tato Persahabatan, V Ungkap Akan Dibuat Pada Bagian Ini
Mengetahui jika masalah tentang wamil BTS ini sangat menarik perhatian penggemar di seluruh dunia, Lee Jin Hyung berharap masalah ini dapat diselesaikan dengan segera.
"Tampaknya perdebatan (tentang masalah ini), hampir berakhir baik di dalam masyarakat maupun Majelis Nasional, jadi kami berharap masalah ini akan diselesaikan, dalam Majelis Nasional saat ini. Jika masalah diteruskan ke Majelis Nasional berikutnya, perdebatan akan berlanjut tanpa janji, dan karena memang benar bahwa ketidakpastian (wamil BTS) membuat segalanya menjadi sulit, kami berharap akan ada keputusan secepatnya," tandasnya. ***
