KPK Dalam Suap Benur Edhy Prabowo Untuk Modif Mobil 

- 11 Februari 2021, 23:52 WIB
Mantan Menteri KKP Edhy Prabowo
Mantan Menteri KKP Edhy Prabowo /Arahkata.com

Fakta persidangan itu terungkap saat pembacaan dakwaan dan dan berita acara pemeriksaan (BAP) milik karyawan swasta bernama Heryanto.

" Heryanto didalami pengetahuannya terkait dengan dugaan aliran sejumlah uang yang diperuntukkan membeli berbagai aset dan barang mewah di antaranya tanah dan parfum dengan merk ternama untuk EP," ujar Ali Fikri.

Baca Juga: Edhy Prabowo Mengaku Pernah Sewa Apartemen Dua Pembulutangkis

Seperti diketahui sebelumnya kasus suap BBL terjadi lantaran adanya operasi tangkap tangan yang dilakukan oleh KPK pada ada akhir November 2020. Saat itu Edhy Prabowo seusai liburan bersama istrinya Iis Rosita Dewi dari Amerika Serikat.

Edhy Prabowo dijemput oleh tim penyidik KPK langsung dari Bandara Soekarno Hatta. Penangkapan tim satgas KPK berhasil mengamankan sejumlah barang mewah antara lain jam tangan Rolex, tas dan dompet merk Tumi, Sepatu merk Hermes, Sepatu dan merk Louis Vuittong, Kaos dan tas merk Old Navy, juga parfum merk Blue de Channel.

Baca Juga: Debby Susanto Bantah Pernah Dibiayai Eks Menteri KKP

Dalam kasus ini sedikitnya sudah ada 6 orang tersangka yang dijerat oleh tim Satgas KPK. Mereka adalah Sjafri sebagai mantan staf khusus edhy Prabowo dan Andreau Pribadi Misanta, siswandi sebagai pengurus PT Aero Citra Cargo (PT ACK), Nur Faqih sebagai staf istri Edhie Prabowo Amirul Mukminin sebagai sekretaris pribadi Edy Prabowo dan Suharjito sebagai Direktur PT DPP atau pihak penyuap.

Dalam kasus ini penyidik KPK berhasil mengungkap fakta bahwa semua pembelian barang mewah baik yang berada di Amerika, Dubai, Hongkong menggunakan kartu ATM Mandiri milik Ainul Faqih agar tidak dicurigai transaksi yang dilakukan oleh dirinya selaku penyelenggara negara.

 

Halaman:

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah