Dian yang sempat menolak tes DNA, sempat pingsan dalam mediasi tertutup tersebut.
Sehingga mediasi ditunda sampai kondisi tenang agar mediasi bisa dilanjutkan.
Baca Juga: PBNU Puji KSAD Dudung Boyong Para Jenderal ke Papua, Jenderal Sejati yang Peduli dengan Rakyatnya
Bahkan, kata Rusdy, para polisi yang hadir di ruang mediasi tersebut juga terharu.
"Manusiawi lah saya kira, siapa yang tidak sedih ketika mendengar hasil tes DNA. Bahkan saya kira, semua yang hadir di ruangan itu menangis, bahkan Kapolres juga menangis, dari Deputi Kementerian semua juga ikut merasakan apa yang dirasakan para korban," ucap Rusdy.
Setelah polisi menggelar jumpa pers untuk mengumumkan hasil tes DNA kedua bayi tersebut, Siti dan Dian berpelukan erat dan disambut tepuk tangan semua hadirin.
Baca Juga: Royal Garden Raih Penghargaan Nasional Franchise Market Leader Waralaba Kecantikan
Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro pun ikut tersenyum lebar menyaksikan momen mengharukan sekaligus membahagiakan tersebut.
Sebelumnya, kasus bayi tertukar di Bogor ini berawal dari kecurigaan pasangan suami istri Muhammad Tabrani (52) dan Siti Mauliah (37).
Siti merasa jika bayi laki-laki yang selama ini bersamanya bukan darah dagingnya.