Mantan Pimpinan ISIS-K Dibunuh Taliban

28 September 2021, 14:41 WIB
Rusia mengatakan bahwa negara itu, bersama dengan Tiongkok, Pakistan dan AS, memastikan Taliban untuk menepati janji. /REUTERS/Stringer/

ARAHKATA - Mantan pemimpin Islamic State of Iraq and Syria Khorasan (ISIS-K) dibunuh oleh kelompok Taliban.

Hal itu diketahui lantaran ISIS-K yang bertanggung jawab atas pengeboman di Kabul Agustus lalu.

Milisi menyatakan mereka telah mengeksekusi Abu Omar Khorasani di dalam penjara Afghanistan pada pertengahan Agustus.

Baca Juga: Taliban 'Haramkan' Anggotanya Cukur Jenggot, Kenapa?

Khorasani merupakan figur penting di ISIS-K atau ISIS-Khorasan, pecahan ISIS yang menjadi dalang serangan bom di dekat bandara Kabul.

Dalam serangan bom bunuh diri tersebut, sekitar 180 orang tewas dengan 13 di antaranya merupakan tentara Amerika Serikat (AS).

Ketika Taliban merebut kekuasaan pada 15 Agustus, mereka juga menguasai penjara Pul-i-Charkhi, tempat Khorasani ditahan.

Baca Juga: Taliban Berlakukan Hukuman Potong Tangan, Kembali ke Era Dulu?

Laporan dari media setempat menyoroti bagaimana si mantan komandan teroris tersebut dilepaskan bersama ribuan narapidana lainnya.

Tetapi Khorasani ditembak mati bersama dengan delapan tahanan yang lain. Kemudian akhir pekan ini, salah satu stasiun televisi mengabarkan pernyataan milisi bahwa Khorasani telah dieksekusi.

Sebenarnya, Khorasani juga masuk ke dalam daftar tahanan mati begitu ditangkap oleh militer AS dan Afghanistan di Mei 2020.

Baca Juga: Dinilai Punya Efek Jera, Taliban Akan Kembalikan Hukuman Potong Tangan

Khorasani dilaporkan dijatuhi hukuman penjara sampai 800 tahun dan vonis mati. Sebelum ia tewas, sempat berbicara bahwa ia yakin akan dibebaskan

"Mereka tentu akan membebaskan saya jika mereka adalah Muslim yang baik," kata Khorasani dalam wawancaranya, dikutip Arahkata pada Selasa 28 September 2021.

Menurut kabar yang beredar, Khorasani dikeluarkan dari selnya dan ditembak mati, memberikan pesan bahwa Taliban takkan bekerja sama dengan ISIS.

Baca Juga: Taliban Janji Segera Berantas ISIS di Afghanistan

Sebagai pecahan dari ISIS, ISIS-K terbentuk pada 2015 di Khorasan, menempati daerah yang dulunya diduduki Al-Qaeda.

Khorasani kemudian mengambil alih kekuasaan saat pemimpin sebelumnya, Abdul Haseeb Logari terbunuh pada 2017.

Kelompok teroris tersebut kemudian berkoar berhasil merebut goa yang dulunya didiami Osama bin Laden di Tora Bora.

Baca Juga: Menhan Baru Afghanistan Tegur Aksi Kekerasan Taliban

Sejak pembentukannya lima tahun lalu, ISIS-K terus melancarkan serangan baik kepada Taliban maupun AS dan sekutunya.

Dr Rakib Ehsan, peneliti di Henry Jackson Society kepada The Sun mengatakan teroris itu melihat Taliban terlalu moderat.

"ISK (ISIS-Khorasan) percaya Taliban adalah gerakan reformis yang mengkhianati Islam. Mereka takkan segan-segan menghabisi anggota yang berbeda pandangan," ujar dia.***

Editor: Tia Martiana

Tags

Terkini

Terpopuler