Terobos Pos Keamanan, Taliban Bunuh Dokter Muda

30 November 2021, 16:17 WIB
Taliban Kebingungan Tak Paham soal Cara Memimpin Negara /Reuters/

ARAHKATA - Kelompok Taliban diketahui telah membunuh seorang dokter di Herat Afghanistan pada Jumat pekan lalu.

Dokter muda bernama Amruddin Noori (33) tersebut dibunuh hanya karena alasan sepele. Menurut keluarga korban, ia tewas karena tidak berhenti di pos pemeriksaan keamanan polisi.

Seorang sumber mengatakan Noori dulunya adalah pemilik klinik medis swasta kecil. Ia baru saja menikah.

Baca Juga: Semakin Ketat! Taliban Minta Presenter Wanita Harus Pakai Jilbab

Aparat keamanan di Herat membantah klaim bahwa Amruddin Noori ditembak mati oleh Taliban. Mereka mengatakan tidak memiliki informasi bahwa terjadi insiden tersebut.

Insiden lainnya terjadi pada seorang psikiater bernama Mohamed Nader Alemi. Ia dibunuh secara brutal di Afghanistan Utara oleh para penculik.

Alemi tetap dibunuh bahkan setelah para penculik menerima uang tebusan untuk membebaskannya.

Baca Juga: Ketat! Taliban Larang Stasiun TV Tayangkan Drama-Sinetron Aktor Wanita

Roheen Alemi, putra Nader Alemi mengatakan ayahnya telah disiksa dengan kejam.

"Ada tanda-tanda luka di tubuhnya,” kata Roheen Alemi.

Namun seorang juru bicara Taliban mengatakan bahwa pihak berwenang sedang bekerja untuk menemukan dan menghukum para penjahat yang terlibat dalam pembunuhan Nader Alemi.

Baca Juga: Dengarkan Musik, Taliban Tembak 2 Orang Tamu Pernikahan

“Imarah Islam berkomitmen menemukan dan menghukum para pelaku,” ujar juru bicara Saeed Khosty.

Taliban telah menangkap delapan penculik. Dua korban lainnya juga telah dibebaskan.

Sejak Taliban berkuasa di Afghanistan, angka kejahatan meningkat. Ledakan bom hingga penculikan orang-orang terkemuka kerap terjadi.

Baca Juga: Taliban Buka Loker Dibayar Pakai Gandum, Minat?

Sebelumnya Taliban meyakinkan penduduk Afghanistan dengan menjamin keamanan dan keselamatan hidup mereka. Namun insiden yang terjadi beberapa waktu terakhir bertentangan dengan klaim Taliban.

Afghanistan juga kini jatuh ke dalam krisis keuangan yang parah. Penjualan anak perempuan makin sering terjadi untuk ditukar dengan mahar.***

Editor: Tia Martiana

Tags

Terkini

Terpopuler