ARAHKATA - G20 berpotensi hadapi perpecahan atas kelanjutan keanggotaan Rusia.
Potensi tersebut terjadi setelah Presiden AS Joe Biden menyerukan agar Rusia dikeluarkan dari KTT Dunia G20.
Seruan tersebut bukanlah bentuk debat yang diinginkan Indonesia dimana saat ini menjabat sebagai tuan rumah G20.
Baca Juga: Akhirnya Black Box Kedua Pesawat China Eastern Airlines DItemukan!
Biden menyampaikan jawabannya atas pertanyaan apakah Rusia perlu dikeluarkan dari G20 saat pertemuan di Brussels.
Dilansir Arahkata pada Minggu 27 Maret 2022, Jawaban Biden atas pertanyaan tersebut adalah iya.
Namun Biden melanjutkan dengan memberikan pandangan jika Indonesia dan anggota G20 lainnya tidak setuju untuk mengusir Rusia, maka Ukraina harus diizinkan menghadiri pertemuan itu.
Baca Juga: Operasi Rusia Telah Selesai? Ini Total Kerugian Selama Invasi
Termasuk pihak G7 dan G8 juga melakukan desakan agar hubungan yang melibatkan dengan Rusia untuk dapat segera dihentikan.
Selain itu negara-negara pro Barat telah menjatuhkan sanksi terhadap Rusia.
Presiden Indonesia Joko Widodo telah memberikan sinyal kehati-hatian untuk mengeluarkan Rusia dari G20.
Baca Juga: Yunani Bekukan Rekening Warga Rusia, Kedutaan Rusia Prihatin
Indonesia berusaha untuk mencapai keseimbangan diplomatik antara negara adidaya dunia dan Putin telah diundang ke KTT Bali.
Mengusir Rusia dari G20 membutuhkan konsensus di antara anggota G20, menurut sumber yang mengetahui cara kerja kelompok tersebut.
Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva mengatakan pada hari Rabu bahwa Putin berencana untuk menghadiri KTT Bali, sehingga menolak seruan sanksi terhadap pemimpin tersebut.***