Nyatakan Adolf Hitler Adalah Keturunan Yahudi, Yair Lapid: Rusia Harus Meminta Maaf

4 Mei 2022, 16:34 WIB
Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid memberikan ancaman atas pernyataan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengenai Adolf Hitler /PIXABAY/BruceEmmerling

ARAHKATA - Israel mengecam keras Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov karena mengklaim pemimpin Nazi Jerman Adolf Hitler adalah keturunan Yahudi.

Menlu Lavrov mengatakan Adolf Hitler adalah keturunan Yahudi saat wawancara bersama Zona Bianca saluran berita Italia.

Menlu Lavrov mengklaim bahwa Kremlin menginvasi Ukraina untuk menghilangkan unsur-unsur Nazi.

Baca Juga: PBB Berharap Lebih Banyak 'Jeda Kemanusiaan' di Ukraina, Ini Sebabnya

Lavrov mengatakan lebih lanjut bahwa tetangganya masih memiliki unsur-unsur Nazi meskipun beberapa pemimpinnya, termasuk Presiden Volodymyr Zelensky sendiri, adalah orang Yahudi.

“Ketika mereka (Ukraina) mengatakan, bagaimana Nazifikasi (unsur-unsur Nazi) ada ketika kita adalah orang Yahudi? Menurut saya, Hitler sendiri adalah keturunan Yahudi. Juga kami mendengar langsung dari orang-orang Yahudi bahwa mereka yang mendukung ideologi anti-Semit yang paling ekstrem adalah di antara orang-orang Yahudi itu sendiri,” katanya dalam Berita Harian Malaysia dikutip ARAHKATA pada Rabu 4 Mei 2022.

Israel mengecam Moskow dengan menggambarkan pernyataan tentang Nazisme dan anti-Semitisme sebagai sesuatu tindakan yang 'tidak termaafkan'.

Baca Juga: Idul Fitri, 750 WBP Rutan Depok Dapat Remisi

Pernyataan tersebut menyebabkan memburuknya hubungan kedua negara karena Israel berhati-hati dalam krisis Rusia-Ukraina.

Bukan untuk membangkitkan kemarahan Moskow atas kepentingan keamanannya di Asia Barat.

Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid menggambarkan pernyataan Lavrov 'penuh skandal dan kesalahan terbesar dalam sejarah.'

Baca Juga: Mudik Asyik Ridwan Kamil, Naik Sepeda Motor Klasik

“Orang-orang Yahudi tidak bunuh diri dalam tragedi genosida Yahudi selama Perang Dunia II. Tuduhan rasis yang paling tercela terhadap orang Yahudi adalah menyalahkan bangsa itu sendiri atas anti-Semitisme,” katanya.

Dia menambahkan bahwa Israel telah melakukan segala upaya untuk menjaga hubungan baik dengan Rusia.

"Namun, semuanya memiliki batasnya dan kali ini mereka menjadi ekstrem, pemerintah Rusia harus meminta maaf kepada kami dan kepada orang-orang Yahudi," pungkasnya.

Baca Juga: Simak! Ini Kebiasaan Sehat yang Bisa Diterapkan Saat Lebaran Idul Fitri

Sebagai tindak lanjut, pejabat Israel mengkonfirmasi bahwa Duta Besar Rusia, Anatoly Viktorov, dipanggil ke Kementerian Luar Negeri Israel di Yerusalem untuk membahas 'masalah diplomatik' tanpa berkomentar lebih lanjut.***

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler