ARAHKATA - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres berharap Ukraina dan Rusia akan mengadakan lebih banyak 'jeda kemanusiaan' dalam konflik saat ini untuk tujuan kemanusiaan.
Sekjend PBB Antonio Guterres mengatakan keputusan tersebut seperti mengambil tindakan yang memungkinkan sekitar 100 warga sipil Ukraina dibawa keluar dari pabrik baja Azovstal, baru-baru ini.
Sebelumnya, Palang Merah (Red Cross) bersama PBB menginformasikan bahwa total 101 warga sipil dibawa keluar dari terowongan pabrik di kota Mariupol yang diledakkan dengan kondisi sangat parah.
Baca Juga: Jahat! Israel Tahan 600 warga Palestina Tanpa Tuduhan
Itu adalah evakuasi tahap pertama yang melibatkan warga sipil dari pabrik baja raksasa di mana pasukan Ukraina serta warga sipil terjebak dan bersembunyi selama berminggu-minggu.
"Saya berharap koordinasi lanjutan dengan Kyiv dan Moskow akan mengarah pada lebih banyak 'jeda kemanusiaan' yang memungkinkan warga sipil diselamatkan dari pertempuran, serta bantuan yang dikirimkan kepada mereka yang sangat membutuhkan," kata Guterres dalam Berita Harian Malaysia dikutip ARAHKATA pada Rabu 4 Mei 2022.
Namun, Guterres tidak secara spesifik menyebutkan lokasi yang dia maksud terkait hal tersebut.
Baca Juga: Bill Gates Prediksi Bakal Ada Wabah Lebih Mematikan Setelah Covid-19, Apa itu