Jepang Kembali Dibuka untuk Turis Asing, Namun dengan Sejumlah Syarat!

8 Juni 2022, 14:04 WIB
Ilustrasi Jepang buka perbatasan untuk pertama kalinya dalam tiga bulan /pixabay/JoshuaWoroniecki

ARAHKATA - Kasus COVID-19 semakin menurun di beberapa belahan dunia. Sejumlah negara pun telah membuka kembali tempat wisata untuk turis.

Salah satunya Jepang. Negara itu secara bertahap akan kembali membuka perbatasan untuk turis yang telah ditutup selama dua tahun karena COVID-19.

Namun, wisatawan asing yang mengunjungi Jepang masih akan diwajibkan memakai masker, dan mengambil asuransi kesehatan swasta. Selain itu didampingi agen perjalanan selama berwisata.

Baca Juga: Polri dan Polisi Jepang Koordinasi Terkait Dugaan Buronan di Indonesia

Menurut Badan Pariwisata Jepang (JTA), hanya peserta paket wisata yang diperbolehkan masuk selama fase pertama pembukaan mulai 10 Juni 2022.

Agen perjalanan yang mendampingi para wisatawan harus memastikan mereka memakai masker.

Pemandu wisata secara berkala harus mengingatkan peserta tur tentang langkah-langkah pencegahan infeksi.

Baca Juga: Tegas! Rusia Jatuhkan Sanksi untuk Jepang Setelah Lakukan Ini

"Bahkan di ruang terbuka, masker harus terus dipakai dalam situasi di mana orang-orang berbicara dalam jarak dekat," tulis panduan itu dikutip Arahkata Rabu 8 Juni 2022.

Perdana Menteri Fumio Kishida telah berjanji untuk menyesuaikan aturan perbatasan dengan negara-negara maju lainnya.

Meskipun pemerintah sudah memperlonggar aturan pemakaian masker, warga Jepang yang memakai penutup itu masih terlihat di mana-mana.

Baca Juga: Yuk Mengenal Kapten Tsubasa, Pesepak Bola Legendaris Serial Anime Jepang!

Memakai masker untuk mencegah kuman dan serbuk sari sudah menjadi kebiasaan warga Jepang, bahkan sebelum pandemi.

Jepang menggelar 'tur wisata uji coba' bagi sekitar 50 turis bulan lalu, sebagian besar agen perjalanan, tetapi salah seorang pesertanya terbukti positif COVID.

James Jang, seorang agen perjalanan dari Australia yang ikut dalam tur wisata itu, mengatakan aturan baru tersebut kemungkinan akan membuat sejumlah orang menunda keberangkatan.

Baca Juga: Pemain Jepang Ini Jalani Trial Bersama Persib

"Klien akan oke-oke saja memakai masker di dalam ruangan, tetapi memakainya selama 24 jam bikin repot," kata Jang.

Menurut dia, ongkos yang dikeluarkan buat pemandu selama berwisata juga dapat membuat klien menunda perjalanan sampai aturannya menjadi lebih longgar.

Pada 2019, Jepang didatangi 31,9 juta wisatawan asing dengan total uang yang dibelanjakan mencapai 4,81 triliun yen (sekitar Rp524 triliun).***

Editor: Tia Martiana

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler