ARAHKATA - Israel menyiksa dan melecehkan tahanan perempuan Palestina di penjara mereka.
Hal itu diungkap oleh Commission for Detainees and Ex-Detainees' Affairs yang dikelola oleh Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Kamis 29 Juli 2021.
Baca Juga: Ini Daftar Negara yang Terapkan Bukti Vaksin untuk Berbagai Kegiatan
Menurut PLO, 40 tahanan perempuan mengalami kondisi yang sulit dan sesi investigasi yang brutal di penjara.
Tahanan perempuan menderita penyiksaan psikologis dan perampasan kebutuhan dasar, lanjutnya.
Kelompok tersebut mengutip kesaksian dari Mona Qa'dan, warga asal Jenin di Tepi Barat utara, yang dibui tiga bulan lalu.
Baca Juga: The Daddies Kalah di Semifinal Olimpiade Tokyo 2020
Qa'dan menjadi sasaran sesi interogasi 20 jam selama 22 hari berturut-turut dari pukul 08.30-04.00 keesokan harinya dengan kondisi tangan diborgol.
Ia juga mendapat makian dari penyelidik Israel serta ancaman bahwa anggota keluarganya akan ditangkap.
Perempuan berusia 50 tahun itu ditahan di sel kotor yang sangat lembab dan bau busuk. Ketika dirinya meminta alat kebersihan, permintaannya pun ditolak.