Network
ARAHKATA - Amerika Serikat (AS) diketahui akan membalikkan artefak kuno yang sudah bertahun-tahun berada di AS.
Abdullah Khorsheed Qader sejarawan asal Irak mengatakan sangat senang karena negaranya mendapatkan kembali harta karun kuno.
"(Saya) merasa luar biasa dan penuh harapan karena tanggapan positif dari Amerika Serikat," katanya.
Baca Juga: Nasib PPKM Ditentukan Hari Ini, Berikut Imbauan Pemerintah!
Pada hari Rabu 28 Juli 2021, AS mengumumkan akan mengembalikan 17.000 artefak arkeologi ke Irak.
Benda-benda tersebut ada yang berusia sekitar 4.000 tahun dan berasal dari periode Sumeria.
Lalu artefak kuno ini pada hari Kamis 29 Juli 2021 telah dikembalikan ke Irak dengan pesawat yang juga menerbangkan Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi, yang saat itu berada di Washington DC untuk bertemu Presiden AS Joe Biden.
Baca Juga: Apa Artinya Nilai CT yang Jadi Perhatian pada Test PCR?
Menyebut restitusi itu sebagai hal yang 'belum pernah terjadi sebelumnya', Menteri Kebudayaan Irak Hassan Nazim mengatakan bahwa ini pengembalian terbesar ke Irak dan hasil upaya dari diplomasi bertahun-tahun
"Ini adalah pengembalian barang antik terbesar ke Irak. Ini bisa terjadi sebagai hasil dari upaya diplomasi selama berbulan-bulan oleh otoritas Irak lewat kedutaan mereka di Washington," kata Nazim dalam sebuah pernyataan pers.
