Dikecam Warga Afghanistan, Ashraf Ghani: Saya Akan Terus Mengabdi

- 16 Agustus 2021, 15:56 WIB
Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani meninggalkan negaranya saat Taliban menguasai Kabul, secara diam-diam.
Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani meninggalkan negaranya saat Taliban menguasai Kabul, secara diam-diam. /REUTERS/Omar Sobhani

ARAHKATA - Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani akhirnya buka suara soal kabar ia kabur meninggalkan dari Kabul dikala Taliban menguasai setengah negaranya itu.

Ashraf Ghani mengatakan akan 'terus mengabdi' pada negaranya. Ia juga menyebut bahwa itu pilihan yang sulit.

"Saya akan terus selalu mengabdi pada negara saya dengan menawarkan gagasan dan program," tulis Presiden Ghani dalam postingan Facebook-nya, Senin 16 Agustus 2021.

Baca Juga: Warga Afghanistan Kecam Presiden yang Kabur Saat Hadapi Taliban

"Hari ini, saya mendapati sebuah pilihan sulit; apakah saya harus menghadapi Taliban yang bersenjata yang ingin memasuki istana, atau meninggalkan negara tercinta yang telah saya dedikasikan hidup saya untuk melindungi dan mengurusnya selama 20 tahun terakhir," imbuhnya.

Dalam postingannya, Presiden Ghani tidak menjelaskan keberadaannya saat ini. Dua sumber menuturkan bahwa dia melarikan diri ke Tajikistan.

Namun salah satu sumber dari Afghanistan itu menyatakan bahwa Tajikistan tidak akan menjadi tujuan terakhir Presiden Ghani. Sumber-sumber itu menolak untuk mengungkapkan tujuan akhir Presiden Ghani.

Baca Juga: India Turunkan Harga Tes PCR Menjadi Rp96 Ribu, Kenapa?

Laporan Associated Press sebelumnya menyebut Presiden Ghani secara diam-diam meninggalkan Istana Kepresidenan Afghanistan di Kabul dengan membawa sejumlah kecil orang-orang kepercayaannya.

Dia bahkan tidak memberitahu pemimpin-pemimpin politik lainnya yang tengah merundingkan transisi kekuasaan damai dengan Taliban, soal rencana kepergiannya itu.

Halaman:

Editor: Tia Martiana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah