Sebenarnya, Khorasani juga masuk ke dalam daftar tahanan mati begitu ditangkap oleh militer AS dan Afghanistan di Mei 2020.
Baca Juga: Dinilai Punya Efek Jera, Taliban Akan Kembalikan Hukuman Potong Tangan
Khorasani dilaporkan dijatuhi hukuman penjara sampai 800 tahun dan vonis mati. Sebelum ia tewas, sempat berbicara bahwa ia yakin akan dibebaskan
"Mereka tentu akan membebaskan saya jika mereka adalah Muslim yang baik," kata Khorasani dalam wawancaranya, dikutip Arahkata pada Selasa 28 September 2021.
Menurut kabar yang beredar, Khorasani dikeluarkan dari selnya dan ditembak mati, memberikan pesan bahwa Taliban takkan bekerja sama dengan ISIS.
Baca Juga: Taliban Janji Segera Berantas ISIS di Afghanistan
Sebagai pecahan dari ISIS, ISIS-K terbentuk pada 2015 di Khorasan, menempati daerah yang dulunya diduduki Al-Qaeda.
Khorasani kemudian mengambil alih kekuasaan saat pemimpin sebelumnya, Abdul Haseeb Logari terbunuh pada 2017.
Kelompok teroris tersebut kemudian berkoar berhasil merebut goa yang dulunya didiami Osama bin Laden di Tora Bora.
Baca Juga: Menhan Baru Afghanistan Tegur Aksi Kekerasan Taliban