Ikuti Singapura-Korsel, Selandia Baru 'Berdamai' dengan COVID-19

- 24 November 2021, 17:03 WIB
Ilustrasi warga Selandia Baru yang masih berjuang melawan Covid-19.
Ilustrasi warga Selandia Baru yang masih berjuang melawan Covid-19. /Pexels / Keira Burton

Auckland, pusat wabah Delta, akan mulai dengan warna merah, mewajibkan penggunaan masker dan membatasi pertemuan di tempat-tempat umum.

Baca Juga: Lonjakan COVID-19 Tinggi, Austria Terapkan Lockdown

Ardern mengatakan sekitar 83 persen warga Selandia Baru yang memenuhi syarat telah divaksinasi penuh. Sebanyak 88 persen telah mendapatkan suntikan pertama.

Selandia Baru telah memberlakukan beberapa pembatasan pandemi yang paling ketat untuk membatasi penyebaran COVID-19.

Negara berpenduduk 5 juta sejauh ini telah melaporkan sekitar 7.000 kasus secara keseluruhan dan hanya 39 kematian.

Baca Juga: Masuk Gelombang Keempat, Bulgaria Akan Kirim Pasien COVID-19 ke Luar Negeri

Perbatasan internasionalnya sendiri masih ditutup dan tidak jelas kapan akan dibuka kembali.

Air New Zealand mengatakan telah membatalkan lebih dari 1.000 penerbangan ke Australia hingga akhir tahun karena ketidakpastian perbatasan.

Selandia Baru mengakhiri perjalanan bebas karantina dengan Australia pada Agustus setelah ditemukannya varian Delta di sana. Pembatasan tetap tertutup rapat.

Baca Juga: Kacau! Singapura Kembali Cetak Rekor COVID-19 Tertinggi Per Hari

Halaman:

Editor: Tia Martiana

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah