Taliban Tembak Polisi Saat Vaksinasi Anak-Anak di Pakistan

- 12 Desember 2021, 13:38 WIB
Taliban mulai memberlakukan aturan yang dianggap melindungi hak perempuan, yakni melarang pernikahan paksa.
Taliban mulai memberlakukan aturan yang dianggap melindungi hak perempuan, yakni melarang pernikahan paksa. /Reuters/

Pada hari sebelumnya, kelompok Taliban Pakistan mengakhiri gencatan senjata yang dimediasi dengan bantuan Taliban Afghanistan. Mereka menuduh pemerintah Pakistan melanggar ketentuan perjanjian.

Baca Juga: Ketat! Taliban Larang Stasiun TV Tayangkan Drama-Sinetron Aktor Wanita

"Orang-orang bersenjata melepaskan tembakan tanpa pandang bulu, menewaskan satu polisi di tempat dan melukai yang lain," kata petugas polisi distrik Sajjad Khan, Jumat 10 Desember 2021.

Pejabat polisi setempat lainnya, Kamal Shah, membenarkan insiden tersebut. Dia mengatakan para penyerang langsung melarikan diri usai melepaskan rentetan tembakan.

Insiden penyerangan terhadap para polisi yang bertugas melindungi tim vaksinasi di Pakistan ini bukan kejadian pertama kali. Polisi Pakistan beberapa kali diserang sebelumnya, sebagian besar oleh militan lokal.

Baca Juga: Taliban Buka Loker Dibayar Pakai Gandum, Minat?

Taliban mengklaim serangan terbaru tersebut dan menyebutkan jumlah korban tewas dua orang, menurut pernyataan dari juru bicara Taliban Pakistan, Muhammad Khurasani.

Kelompok militan tersebut menuduh pasukan keamanan membunuh beberapa anggota mereka dan melanggar gencatan senjata satu bulan.

Taliban Pakistan - gerakan terpisah dari para pemimpin baru Afghanistan tetapi memiliki sejarah yang sama - telah membuat Pakistan masuk ke dalam periode kekerasan yang mengerikan setelah terbentuk pada 2007.

Baca Juga: Taliban Tegaskan AS Tak Ganggu Saat Pembicaraan Tatap Muka di Qatar

Halaman:

Editor: Tia Martiana

Sumber: AFP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah