ARAHKATA - Virus COVID-19 belum usai. Virus tersebut justru semakin menyebar di berbagai negara.
Demi mencegah penyebaran yang semakin tinggi dikarenakan ada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), sejumlah negara kembali menerapkan sistem lockdown.
Salah satunya Belanda, menurut Perdana Menteri Mark Rutte, lockdown dilakukan untuk mencoba menahan varian Omicron virus corona yang sangat menular.
Baca Juga: Duh! Inggris Dihantam COVID-19 Karena Omicron
Semua toko dan layanan yang tidak penting, termasuk restoran, penata rambut, museum, dan gym akan ditutup hingga 14 Januari 2022. Semua sekolah juga akan ditutup hingga 9 Januari 2022.
"Belanda kembali ditutup. Itu tidak dapat dihindari karena gelombang kelima dengan varian Omicron," kata Rutte dalam konferensi pers yang disiarkan televisi, dikutip Arahkata Senin 20 Desember 2021.
Langkah-langkah lain mulai diterapkan, termasuk rekomendasi bahwa tidak boleh menerima tamu di rumah lebih dari dua orang. Selain itu pertemuan di luar juga dibatasi maksimal dua orang.
Baca Juga: Jenis Vaksin Ini Dapat Lawan Varian Omicron, Benarkah?
Menurut Rutte, Belanda terpaksa kembali melakukan lockdown untuk mengatasi lonjakan virus Corona. Bila tidak, maka rumah sakit akan penuh dan tidak terkendali.
Infeksi di Belanda telah turun dalam beberapa pekan terakhir setelah diberlakukannya lockdown parsial pada akhir bulan lalu.