Seorang koresponden AFP melihat seorang anggota Taliban menyita ponsel seorang pria yang merekam demonstrasi tersebut.
Baca Juga: Terobos Pos Keamanan, Taliban Bunuh Dokter Muda
Kelompok Taliban telah melarang aksi-aksi protes tanpa izin dan sering melakukan intervensi untuk membubarkan demonstrasi menuntut hak-hak perempuan.
Diketahui bahwa otoritas Taliban telah menghalangi karyawan sektor publik wanita untuk kembali bekerja, banyak sekolah menengah masih belum dibuka kembali untuk anak perempuan, dan universitas negeri ditutup.
Perjalanan jarak jauh bagi perempuan yang tidak didampingi kerabat dekat laki-laki juga telah dilarang.
Baca Juga: Semakin Ketat! Taliban Minta Presenter Wanita Harus Pakai Jilbab
Taliban juga telah mengeluarkan pedoman yang mencegah saluran televisi menyiarkan serial yang menampilkan para aktris.***