Serikat jurnalis Turki mengecam atas penahanan jurnalis itu. Mereka menyebut penangkapan Kabas sebagai serangan serius terhadap kebebasan berekspresi.
Baca Juga: Gugur di Medan Perang, Dua Tentara Turki Tewas di Perbatasan Suriah-Irak
Kelompok hak asasi secara rutin menuduh Turki merusak kebebasan media dengan menangkap wartawan dan menutup media kritis. Terutama sejak Erdogan selamat dari kudeta yang gagal pada Juli 2016.
Reporters Without Borders menempatkan Turki di peringkat 153 dari 180 dalam indeks kebebasan pers 2021.***