Network
ARAHKATA - Virus COVID-19 belum usai melanda dunia. Virus tersebut semakin menyebar karena muncul varian baru yang dinamakan Omicron.
Negara Turki melaporkan ada sekitar 74.266 kasus positif COVID-19 dan 137 kasus kematian akibat virus tersebut pada Selasa 11 Januari 2022.
Temuan ini dinyatakan kasus harian tertinggi di Turki selama pandemi 2 tahun ini.
Baca Juga: India Catat Kasus Kematian Pertama Akibat Omicron!
Menyikapi hal tersebut Menteri Kesehatan Turki, Fahrettin Koca, kembali mengingatkan masyarakat Turki mengenai dampak COVID-19 khususnya varian terbaru Omicron.
“Ketika kasus dengan varian Omicron menjadi dominan, Omicron akan menjadi sumber bahaya bagi mereka yang berada dalam kelompok berisiko dan dapat menyebabkan kematian di antara orang tua dan orang yang sakit kronis," kata Fahrettin Koca dikutip Arahkata, Kamis 13 Januari 2022.
Diketahui, setelah pertama kali melaporkan temuan kasus Omicron pada 11 Desember 2021 lalu, saat ini penyebaran varian Omicron di Turki menjadi salah satu yang terbesar di dunia.
Baca Juga: Dihantam Varian Omicron, Ini Langkah Menkes Malaysia
Dengan temuan kasus harian yang semakin meningkat, tidak menutup kemungkinan Turki akan kembali menghadapi lonjakan kasus setelah sempat melandai Oktober lalu.***
