ARAHKATA - Serangan yang dilakukan Rusia ke Ukraina kian memanas. Situasi di Ukraina pun mencekam dan diketahui telah memakan korban jiwa.
Warga Ukraina pun berbondong-bondong tinggalkan Ukraina dan memilih ke tempat yang lebih aman.
Namun, ada sebagian warga Ukraina yang malah memilih untuk balik ke negaranya dan mengangkat senjata melawan Rusia.
Baca Juga: Waktu Pertemuan Sempat Berubah, Rusia-Ukraina Sepakat Berunding di Belarus
Ternyata hal itu disetujui oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang menandatangani dekret mencabut persyaratan visa bagi orang asing yang ingin bergabung dalam unit militer sukarelawan.
“Mulai 1 Maret 2022, untuk sementara, menunggu darurat militer, hingga Presiden Ukraina memutuskan untuk memberlakukan perjalanan bebas visa bagi warga negara asing yang bersedia bergabung dengan Legiun Pertahanan Internasional Ukraina, kecuali warga negara kekuatan agresor,” tulis dekret tersebut, sebagaimana dilansir Arahkata, Selasa 1 Maret 2022.
Baca Juga: Sebagian Warga Ukraina di Luar Negeri Pulang Kampung dan Pilih Lawan Rusia
Wakil Menham Ukraina Hanna Maliar menerangkan, ribuan pejuang asing telah mengirim permohonan untuk bergabung dalam pertempuran.
Sejumlah orang bahkan berkumpul di Kedubes Ukraina di London. Ratusan sukarelawan itu berkeinginan turut angkat senjata dalam Legiun Pertahanan Asing.
Langkah pembebasan visa sementara lantas diambil untuk memudahkan warga non-Ukraina yang ingin bergabung membela Ukraina. Dekret itu akan berlaku selama darurat militer diterapkan.