Network
ARAHKATA - Negara Uni Eropa (UE) mengusulkan untuk menerapkan kerangka kerja dalam mengelola risiko serangan siber di lembaga-lembaga UE.
Komisi Eropa menyampaikan kekhawatirannya berkenaan dengan meningkatnya serangan siber yang tentunya dapat mengganggu bahkan mencuri informasi penting.
Usulan tersebut merupakan paket rancangan oleh eksekutif UE yang disebut sebagai Peraturan Keamanan Siber.
Baca Juga: Pengawas Periklanan Inggris Awasi Perusahaan Kripto, Ini Sebabnya
Rancangan eksekutif tersebut ditujukan guna membentuk Dewan Keamanan Siber untuk memantau penerapan aturan baru tersebut.
"Dalam konektivitas lingkungan, satu insiden keamanan siber dapat mempengaruhi seluruh organisasi. Itulah mengapa sangat penting untuk membangun pertahanan yang kuat terhadap ancaman dan insiden siber yang dapat mengganggu kapasitas kita dalam bertindak," kata Komisaris Anggaran Johannes Hahn dalam Reuters dikutip ARAHKATA pada Selasa 22 Maret 2022.
Baca Juga: Prancis Hapus Protokol Kesehatan, Kasus COVID-19 Kembali Naik
Komisi juga mengusulkan sebuah Otoritas keamanan informasi yang akan membuat seperangkat aturan dan standar minimum untuk semua lembaga UE.
Awal bulan nanti para menteri UE menyerukan pembentukan dana tanggap darurat keamanan siber untuk melawan serangan siber skala besar.***
