Ukraina Desak PBB Larang Aktivitas Militer di Dekat Chernobyl, Alasannya Mengerikan!

- 28 Maret 2022, 22:57 WIB
Ilustrasi pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl yang menjadi salah satu kawasan konflik Rusia Ukraina.
Ilustrasi pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl yang menjadi salah satu kawasan konflik Rusia Ukraina. /Commons Wikimedia

 

ARAHKATA - Ukraina meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengambil tindakan dengan melarang aktivitas militer di zona eksklusi di sekitar pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl.

Desakan Ukraina tersebut demi mengantisipasi terjadinya tragedi kecelakaan nuklir yang pernah dialami di kawasan tersebut.

"Kami menuntut Dewan Keamanan PBB mengambil langkah segera untuk menghentikan aktivitas militer di zona eksklusi PLTN Chernobyl dan membentuk tim khusus PBB untuk mencegah terulangnya kembali," kata Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk dalam Ukrinform dikutip ARAHKATA, Senin 28 Maret 2022.

Baca Juga: Capai Rekor Kasus! Shanghai Terapkan Aturan Ini Untuk Cegah COVID-19

Pembangkit nuklir Chernobyl, sekitar 110 kilometer sebelah utara Kyiv, pernah mengalami tragedi kecelakaan nuklir terburuk dalam sejarah manusia pada 26 April 1986.

Saat ini, terdapat risiko kerusakan pada struktur bangunan yang dibangun di sekitar unit tenaga nuklir nomor empat Chernobyl.

Kerusakan tersebut sebagai akibat dari serangan dan sejumlah besar peluru yang menghujani daerah tersebut, tambah Vereshchuk.

Baca Juga: Terus Berlanjut! Operasi di Ukraina Harus Selesai

Petugas investigasi Ukraina Lyudmyla Denisova pada hari Minggu mengatakan bahwa kebakaran hutan juga terjadi di sekitar PLTN Chernobyl yang mencakup lebih dari 10.000 hektar.

Petugas pemadam kebakaran Ukraina tidak dapat memasuki wilayah yang dikuasai militer Rusia, tambah Denisova.

Pada 24 Februari, penasihat Presiden Ukraina, Mykhailo Podoliak, mengatakan tentara Rusia telah merebut pembangkit listrik tenaga nuklir.***

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: Unkrinform


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x