Bank Dunia Tunda Proyek Kemanusiaan di Afghanistan, Ini Penyebabnya

- 1 April 2022, 08:48 WIB
Akses perempuan yang semakin dibatasi oleh pemerintahan Taliban/
Akses perempuan yang semakin dibatasi oleh pemerintahan Taliban/ /Pixabay

 

ARAHKATA - Bank Dunia telah menangguhkan empat proyek kemanusiaan di Afghanistan senilai 600 juta dolar AS (Rp8,6 triliun).

Penundaan dari Bank Dunia menyusul tindakan pemerintah Taliban yang melarang siswa perempuan kembali ke sekolah menengah umum.

Padahal, proyek-proyek kemanusiaan yang akan didanai di bawah Dana Perwalian Rekonstruksi Afghanistan (ARTF), siap untuk dilaksanakan oleh badan-badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Baca Juga: Regulator UE Perbarui Aturan Antimonopoli, Perusahaan Gampang Terjerat?

Proyek tersebut seharusnya mendukung bidang-bidang seperti pertanian, pendidikan, kesehatan dan kehidupan sehari-hari rakyat Afghanistan.

Namun, pedoman Bank Dunia menuntut bahwa semua kegiatan yang didanai ARTF harus mendukung akses ke wanita dan anak perempuan di Afghanistan.

"Dengan demikian, bank telah menetapkan bahwa empat proyek hanya akan dipresentasikan kepada donor ARTF untuk persetujuan jika Bank Dunia dan mitra internasional benar-benar memahami situasi di Afghanistan dan yakin bahwa tujuan proyek dapat dipenuhi," kata perwakilan Bank Dunia dalam Arab News dikutip ARAHKATA, Jumat 1 April 2022.

Baca Juga: Wabah Baru Muncul di Belgia, Ini Keterangannya!

Dewan eksekutif Bank Dunia pada 1 Maret telah menyetujui rencana untuk menggunakan lebih dari 1 miliar dolar AS (Rp14.3 triliun) dari dana ARTF.

Dana tersebut dikeluarkan agar dapat segera mendanai program pendidikan, pertanian, kesehatan dan keluarga.

Hal ini akan melampaui persetujuan otoritas Taliban, karena keinginannya uang dapat didistribusikan melalui badan-badan PBB serta kelompok-kelompok bantuan kemanusiaan.

Baca Juga: Putin Terima Informasi Tidak Akurat! Rusia Gagal Merebut Ukraina

Bank Dunia mengharapkan, proyek sebagai fokus utama yakni memastikan bahwa anak perempuan dan wanita dapat berpartisipasi dan mendapat manfaat dari bantuan dana tersebut.

Sebelumnya, pada Agustus tahun lalu, dana ARTF dibekukan saat Taliban mengambil alih tampuk pemerintahan di Afghanistan.***

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x