Network
ARAHKATA - Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Lloyd Austin, menginformasikan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin telah menyerah untuk menaklukkan Kyiv.
Setelah kekalahan telak, pasukannya menderita di tangan tentara Ukraina, yang memberikan perlawanan yang luar biasa.
"Putin mengira dia bisa dengan cepat mengambil alih Ukraina dengan merebut ibu kotanya, tetapi ternyata itu sebuah kesalahan. Saya pikir Putin telah menyerah pada upayanya untuk merebut Kyiv dan sekarang memusatkan upayanya di selatan dan timur Ukraina," katanya kepada Komite Angkatan Bersenjata di Kongres.
Baca Juga: BTS Masuk Daftar 7 Nominasi di Billboard Music Awards 2022
Namun, menurut Kepala Staf Gabungan AS, Jenderal Mark Milley, jalannya perang Rusia-Ukraina secara keseluruhan masih belum jelas.
“Agar Ukraina memenangkan perang ini, ia perlu terus menjadi negara yang bebas dan mandiri serta status quo dari semua wilayah yang diakui tetap utuh. Ini adalah sesuatu yang sangat sulit dan membutuhkan usaha keras serta panjang. Bagian pertama mungkin telah berhasil dilalui," katanya tentang perang yang dimulai pada 24 Februari tersebut.
Dia menambahkan bahwa masih ada pertempuran penting di tenggara, sekitar wilayah Donbas, di mana Rusia bermaksud untuk mengerahkan pasukannya dalam skala besar dan melanjutkan serangannya.
Baca Juga: Mendarat Darurat Pesawat Kargo Terbelah Dua, Begini Kronologinya!
“Pertanyaannya sekarang adalah bagaimana hal ini akan berakhir,” imbuhnya.
