ARAHKATA – Swedia dilanda kerusuhan besar yang dipicu oleh satu kelompok yang mengatasnamakan kebebasan berpendapat.
Swedia memanas pasca ulah kelompok yang dikomandoi politisi Swedia-Denmark dan kritikus Islam Rasmus Paludan.
Rasmus Paludan berbicara di hadapan publik dan media sosial, jika negaranya adalah menganut paham demokrasi sehingga semua orang bebas berbicara.
Baca Juga: Rusia Tawarkan Ini Jika Tentara Ukraina di Mariupol Ingin Selamat!
Sebelum terjadi aksi massa yang sangat besar, politisi Swedia-Denmark dan kritikus Islam Rasmus Paludan menghina agama Islam dengan merencanakan pembakaran Al-Qur'an.
Rupanya aksi yang disebut Rasmus Paludan sebagai kebebasan berbicara, malah menuai badai.
Ratusan orang Islam turun ke jalan menuangkan ekspresi 'balasan atas kebebasan' bicara politisi Swedia-Denmark dan kritikus Islam Rasmus Paludan.
Baca Juga: Rusia Kembali Serang Kyiv, Begini Kondisi Terbaru!