Network
ARAHKATA - Rusia mengklaim Ukraina telah kehilangan lebih dari 23.000 tentara sejak dimulainya perang pada 24 Februari.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Igor Konashenkov berjanji untuk menerbitkan dokumen yang diperoleh dari tentara Ukraina dan mengkonfirmasi angka tersebut.
“Kementerian Pertahanan Federal Rusia memiliki data yang dapat diandalkan tentang tewasnya pasukan Ukraina sebenarnya, penjaga nasional dan tentara bayaran asing yang tiba yaitu Presiden Ukraina Volodymyr Zalensky takut untuk memberi tahu orang-orang di negara itu," katanya saat briefing harian di Moskow dalam BERNAMA dikutip ARAHKATA pada Minggu 17 April 2022.
Baca Juga: Rusia Kuasai Mariupol, Zelensky: Tidak manusiawi!
"Sampai saat ini, kematian telah dilaporkan mencapai 23.367 anggota militer. Kami akan mempublikasikan beberapa data dari dokumen Ukraina dengan mengungkapkan tempat kematian dan penguburan dalam waktu dekat," kata Konashenkov.
Selama perang, total 15 objek infrastruktur militer Ukraina terkena rudal presisi tinggi, termasuk enam lokasi pusat peralatan militer Ukraina dan tujuh benteng militer, kata juru bicara itu.
"Secara total, sejak dimulainya operasi militer khusus, total 134 pesawat, 460 kendaraan udara tak berawak, 246 sistem pertahanan udara, 2.269 tank dan kendaraan tempur lapis baja lainnya, 252 peluncur roket ganda, 987 meriam dan mortir lapangan, dan 2.158 unit kendaraan khusus militer telah dihancurkan,” katanya.
Baca Juga: Rusia Tawarkan Ini Jika Tentara Ukraina di Mariupol Ingin Selamat!
