Pada 24 Februari, Rusia melancarkan operasi militer di Ukraina dengan dalih bertindak untuk mempertahankan dua wilayah separatis di Ukraina timur, Donetsk dan Lugansk.
Rusia mengatakan tujuan operasi itu adalah untuk 'melucuti' Ukraina dan menahan para pemimpin neo-Nazi.
Baca Juga: Kemenkes Aljazair Ungkap Nihil Kasus COVID-19 untuk Pertama Kalinya!
Bahkan, Rusia juga membantah bahwa pasukannya menargetkan warga sipil dalam rangkaian serangan tersebut.
Total 29 militan termasuk tentara bayaran asing tewas selama proses pembebasan warga Muslim yang ikut terkepung.***