Network
Dan itu terjadi hanya 10 hari setelah seorang pria bersenjata dengan pelindung tubuh membunuh 10 pembeli dan pekerja kulit hitam di sebuah supermarket di Buffalo, New York, yang oleh pihak berwenang dikatakan sebagai serangan rasis.
Baca Juga: Hangatnya Persahabatan Penjaga Perbatasan Indonesia-Timor Leste
Jumlah Korban Pejabat penegak hukum federal mengatakan jumlah korban tewas diperkirakan akan meningkat.
Mereka berbicara dengan syarat anonim karena mereka tidak berwenang untuk merilis rincian investigasi.
Gubernur Greg Abbott mengatakan pria bersenjata itu memasuki Sekolah Dasar Robb di Uvalde dengan pistol dan mungkin senapan.
Baca Juga: Dibongkar, Ini Trik Bandar Judi Online Bikin Pemain Tak Bakal Menang
Para pejabat tidak segera mengungkapkan motifnya, tetapi gubernur mengidentifikasi penyerang sebagai Salvador Ramos dan mengatakan dia adalah penduduk komunitas Latino sekitar 85 mil (135 kilometer) barat San Antonio.
Menurut seorang pejabat penegak hukum yang tidak mau disebut namanya, ketika peristiwa terjadi, seorang agen Patroli Perbatasan bergegas ke sekolah tanpa menunggu petugas datang menembak dan membunuh pria bersenjata itu.
Agen tersebut dikabarkan terluka tetapi bisa keluar dari sekolah. Abbott mengatakan penembak itu kemungkinan dibunuh oleh petugas polisi tetapi peristiwa itu masih diselidiki.
Baca Juga: Densus 88 Tangkap Mahasiswa Terduga Teroris Pendukung ISIS
