"Korban paling banyak berusia 20-an tahun," kata pihak berwenang.
Belum diketahui apakah para korban termasuk anak di bawah umur.
Baca Juga: Pesta Halloween Menjadi Tragedi Itaewon, 149 Orang Tewas, 2 Warga Asing
Otoritas kebakaran awalnya menerima lusinan laporan dari orang-orang di daerah Itaewon tentang pasien dengan kesulitan bernapas. Laporan pertama dibuat Sabtu sekitar pukul 22.15.
Desas-desus di tempat kejadian adalah bahwa kerumunan berbondong-bondong ke suatu tempat untuk melihat seorang selebriti. Skenario lain permen dicampur dengan obat-obatan telah didistribusikan di klub, tetapi penyebab pasti dari kecelakaan itu belum diketahui.
Presiden Yoon Suk-yeol mengatakan tragedi dan bencana hari Sabtu seharusnya tidak pernah terjadi. Presiden juga mengumumkan masa berkabung nasional atas penyerbuan tersebut.
Baca Juga: Maskot, Logo, dan Slogan PON Aceh-Sumut 2024 Resmi Diluncurkan
Secara terpisah, Perdana Menteri Han Duck-soo menginstruksikan para pejabat untuk melakukan upaya meminimalkan korban.
Wali Kota Seoul Oh Se-hoon, yang sedang berkunjung ke Eropa, memutuskan kembali ke Korsel setelah tragedi Itaewon.
Sebanyak 848 personel, termasuk 346 petugas pemadam kebakaran, dikerahkan ke daerah tersebut. Hingga Minggu pagi, sekitar 270 laporan hilang dibuat sehubungan dengan tragedi Itaewon.