Banjir Lahar Gunung Semeru, 75 Orang Diungsikan

- 4 Desember 2020, 10:24 WIB
Sebagian warga yang diungsikan
Sebagian warga yang diungsikan /Arahkata

ARAHKATA - Sebanyak 75 orang
warga Dusun Sumbersari, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, diungsikan oleh tim SAR gabungan ke Masjid Nurul Huda. Hal ini untuk melindungi warga dari banjir bandang yang membawa material letusan Gunung Semeru, Kamis 3 Desember 2020.

Kasi Operasi Kantor SAR Surabaya, I Wayan Suyatna mengatakan, lahar letusan Gunung Semeru menjadi dingin karena terjadi hujan deras. Akibatnya banjir lahar ini membawa material berupa batu, kayu dan lumpur vulkanik hingga ke Sungai Besuk Lanang dan Besuk Lengkong.

"Banjir lahar dingin ini terjadi usai bagian puncak Gunung Semeru hujan deras. Ini diketahui usai dilakukan pengamatan dan penyisiran di lokasi," ujar I Wayan, dalam keterangan tertulisnta, Jumat 4 Desember 2020.

Baca Juga: Kemensos Kembali Gandeng YPJI, Salurkan Bansos

Wayan menyebut saat terjadi hujan dan deras aliran lahar Gunung Semeru menimbulkan kepulan asap hingga keatas. Namun mulai pukul 17.00 WIB, aliran lahar dingin yang mengalir di Sungai Besuk Lanang dan Besuk Lengkong mulai menurun.

Wayan menegaskan, meski banjir lahar sudah mereda, tim SAR tetap meminta masyarakat agar tetap waspada. Mengingat banjir bandang bisa terjadi kembali, jika di daerah hulu terjadi hujan deras.

Salah satu masjid yang dijadikan pos pengungsian warga terdampak.
Salah satu masjid yang dijadikan pos pengungsian warga terdampak.

Pantauan Tim SAR Gabungan, peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Semeru belum menunjukkan penurunan. Guguran abu dengan ketebalan sekitar 2 hingga 3 mm terjadi di daerah Curah Kobokan sekitar pukul 17.20.

Tim SAR Gabungan terus siaga di posko utama untuk antisipasi adanya perubahan aktivitas vulkanik gunung Semeru.

Halaman:

Editor: Mohammad Irawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x