Kemensos Keluarkan Logistik Gudang Sulbar dan Kirim dari Regional Makassar Pagi Ini

- 15 Januari 2021, 12:26 WIB
Mensos, kepala BNPB, perwakilan dari panglima TNI bertolak dari Halim Perdana Kusuma  menuju lokasi bencana Mamuju Sulbar
Mensos, kepala BNPB, perwakilan dari panglima TNI bertolak dari Halim Perdana Kusuma menuju lokasi bencana Mamuju Sulbar /Arahkata/

ARAHKATA - Gempa yang telah menghantam sebagian Sulawesi Barat (Sulbar) membuat pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) menyiapkan kebutuhan dasar dan kebutuhan pokok untuk para korban gempa di Majene dan Mamuju, Sulbar. Bantuan logistik berasal dari gudang Mamuju dikirim dari gudang regional di Makassar, Sulawesi Selatan, pagi ini.

Menteri Sosial Tri Rismaharini telah memerintahkan jajarannya untuk secepatnya mengirimkan personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) wilayah sekitarnya, Tim Layanan Dukungan Psikososial (LDP), serta menyalurkan berbagai bantuan logistik menyusul gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 6,2 yang mengguncang Majene dan Mamuju, propinsi Sulwesi Barat.

"Bantuan logistik sudah dalam perjalanan menuju lokasi terdampak gempa. Tim LDP melaporkan bahwa mereka juga sudah bergerak. Kita upayakan bantuan secepat-cepatnya untuk penanganan warga terdampak gempa," jelas Risma dalam siaran persnya hari ini.

Baca Juga: Berhasil Membangun Motor Listrik Sporty, Yayasan Budi Luhur Cakti Membuka Diri bagi Investor

Risma menambahkan untuk pertolongan pertama, Taruna Siaga Bencana (TAGANA) setempat telah melakukan evakuasi bersama BPBD dan TNI-Polri. Bantuan logistik seperti matras, tenda, perlengkapan anak, perlengkapan lansia, makanan siap saji, dan lainnya dikirimkan bertahap mulai pagi ini.

"Semua logistik di gudang Sulbar dikeluarkan untuk membantu masyarakat. Dapur umum akan didirikan di titik pengungsian. Segera kami informasikan updatenya. Satu unit mobil dapur umum bisa memasak sampai 2000 nasi bungkus dalam satu kali masak, sehingga dalam sehari bisa menghasilkan 6000 nasi bungkus.,” tambah Risma.

Risma menegaskan pemerintah akan memberikan santunan kepada korban yang meninggal dunia.

Baca Juga: Pengusaha Jatim Berharap Vaksinasi Bangkitkan Perekonomian

"Datanya akan terus kami perbarui karena tim masih terus melakukan pendataan. Sesuai SOP, untuk korban meninggal akan mendapat santunan Rp15 juta per orang yang diserahkan kepada ahli waris. Namun ini tentunya akan diserahkan menunggu seluruh data masuk," pungkas mantan Walikota Surabaya ini.

Halaman:

Editor: Mohammad Irawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x