Kemensos Pastikan Pelayanan Terbaik Kelompok Rentan Pengungsi Gempa

- 18 Januari 2021, 18:49 WIB
Tim Kemensos saat mengunjungi Posko korban gempa Sulawesi Barat.
Tim Kemensos saat mengunjungi Posko korban gempa Sulawesi Barat. /Arahkata/

ARAHKATA - Kelompok rentan di masa pandemi Covid-19 menjadi kelompok yang perlu pengawasan khusus. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, Kementerian Sosial memastikan pelayanan terbaik dan terpenuhinya kebutuhan bagi kelompok rentan pengungsi korban gempa di Sulawesi Barat.

Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam M Safii Nasution menjelaskan kelompok rentan penyintas gempa tersebut terdiri dari lansia, ibu hamil dan anak-anak akan ditempatkan di tenda yang telah disiapkan.

"Mereka kita tempatkan di tenda khusus yang punya sekat dan sirkulasi udara memadai. Ini kita berikan supaya mereka merasa nyaman. Nah mereka yang mengungsi di tenda-tenda tidak layak dan tersebar kita pindahkan ke tenda Covid-19," jelas Safii di Stadion Manakarra, Mamuju, Sulbar, hari ini.

Sementara itu, salah satu korban gempa yang berada di posko gempa, Rahayu (29 th), yang sedang hamil 6 bulan merasakan perbedaan tinggal di tenda Covid-19 yang disiapkan oleh Kementerian Sosial. "Lebih nyaman karena tendanya ada dinding, ada jendela jadi udara bisa berganti jadinya segar," tuturnya.

Rahayu juga mengatakan bahwa lokasi pengungsian di stadion Manakarra sangat lengkap. "Disini ada fasilitas kesehatan, dapur umum, wc dan kamar mandi", kata Rahayu.

Selain itu, Kemensos juga menyediakan makanan dan kebutuhan logistik lainnya seperti susu bayi, makanan siap saji, pempers bagi seluruh penyintas gempa di Sulbar.

"Tidak hanya berhenti disitu saja. Kami juga melakukan Layanan Dukungan Psikososial (LDP) bagi penyintas untuk memulihkan trauma akibat gempa. Mereka harus dituliskan mentalnya," tambah Safii.

Tim LDP Kemensos berasal dari unsur Tagana, Tenaga Kesejahteran Sosial Kecamatan (TKSK) dan SDM Program Keluarga Harapan dengan berbagai latar belakang keahlian.

"Tim ini terdiri dari Pekerja Sosial, Penyuluh Sosial, dan9 Psikolog. Petugas yang dikerahkan berasal dari tim LDP pusat 10 orang, Tagana setempat ada 12 orang dan TKSK 6 orang. Sedangkan untuk SDM PKH setempat sebanyak 17 orang," tambah Safii.

Halaman:

Editor: Mohammad Irawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x