Baca Juga: Vaksinasi COVID-19 di Sumut Baru 16 Persen, Bobby: Kota Medan Sulit Didapat!
Berbagai kegiatan hulu yang dilakukan PGE antara lain survei geologi, survei geofisika, survei geokimia, serta pengeboran sumur eksplorasi dan pengembangan.
Sedangkan kegiatan hilir mencakup ekploitasi dan pemanfaatan, termasuk pembangunan lapangan uap, pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi, serta pembangunan jaringan transmisi.
Baca Juga: Selamat! Greysia Polii dan Apriyani Rahayu Lolos ke Semifinal
Faisol berharap, potensi dan pengalaman panjang itu dapat menjadi bekal PGE dalam memimpin konsolidasi aset BUMN panas bumi secara baik, sehingga bisa meningkatkan kapasitas terpasang listrik panas bumi dari 1,2 GigaWatt menjadi 2,5 GigaWatt dalam lima tahun ke depan.
Baca Juga: Vaksinasi COVID-19 di Bukit Duri Tebet Mencapai 44 Persen dari Target
Sebagai informasi, saat ini PGE telah menambah satu Wilayah Kerja (WK) Geothermal dalam rangka meningkatkan kapasitas terpasang Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) sehingga saat ini PGE mengoperasikan 15 WK.
“Tujuan proses ini untuk mengembangkan panas bumi di Indonesia. Kami yakin sebagai konsolidator, PGE bisa mengemban misi tersebut,” harap legislator dapil Jawa Timur II itu.***