Network
ARAHKATA - Pandemi Covid-19 membuat lesu dunia pariwisata dan berdampak terhadap nasib ribuan karyawan perhotelan di berbagai kota di Indonesia.
“Ketika pemerintah memberlakukan PSBB ketat untuk memperlambat penyebaran virus covid19, menjadikan agen travel, hotel, tempat rekreasi atau destinasi wisata menjadi sepi, " ujar Penasihat Dharma Wanita Persatuan Kemensos RI Grace Batubara saat menyerahkan secara simbolis bantuan sosial 1.318 paket bagi karyawan dan 41 hotel di Yogyakarta, belum lama ini.
Upaya pemerintah memberikan bantuan sosial ini dengan harapan agar bisa meringankan beban karyawan hotel yang terdampak langsung Covid-19.
"Semoga situasi segera normal dan rencana pemerintah memberikan vaksin Covid-19 dalam waktu dekat terealisasi. Tahun depan, bisa menjadi tahun kebangkitan khususnya bagi dunia pariwiata dan perhotelan, " harap Grace.
Usai penyerahan bantuan sosial secara simbolis, Grace Batubara melakukan dialog dengan para pegawai hotel selama mereka tinggal di rumah dan menjalani PSBB ketat dan transisi.
"Cerita dari sebuah keluarga di negara adidaya, dengan ibunya menderita sakit gula, namun kena PHK sehingga ia tidak bisa memberikan untuk sang ibu obat hingga akhirnya meninggal, " ungkap Grace.
Pandemi Covid-19 tidak hanya melanda Indonesia, melainkan semua negara merasakan, serta lebih jahat dampaknya dari tindak terorisme dan bencana erupsi gunung merapi.
"Hanya dengan semangat dan harapan untuk terus produktif dan berkreativitas mencari cara untuk tetap survive menjalani kehidupan, " katanya.
General Manager Jayakarta, Indri Dakosta menyampaikan kasih kepada Anggota OASE Kabinet Indonesia Maju itu atas perhatian dan bantuan sosial bagi pekerja hotel yang terdampak.
