Parabadminton Cabor Pertama yang Ditampilkan di Paralimpiade Tokyo 2020

17 Agustus 2021, 09:30 WIB
Atlet parabadminton Khalimatus Sadiyah yang merupakan salah satu wakil Indonesia di Paralimpiade Tokyo 2020 /Tangkapan layar web ANTARA/HO/NPC Indonesia/

ARAHKATA - Indonesia mengirim 23 atlet untuk mengikuti Paralimpiade Tokyo 2020 yang akan diselenggarakan 24 Agustus hingga 5 September 2021 mendatang.

Dikabarkan cabang olahraga (cabor) parabadminton untuk kali pertama dipertandingkan di Paralimpiade Tokyo 2020.

Atlet Indonesia langsung diandalkan meraih emas. Setelah sempat menjadi cabor eksibisi, parabadminton kini tampil di Paralimpiade edisi ke-16.

Baca Juga: Indonesia Kirim 23 Atlet ke Paralimpiade Tokyo 2020, Ini Daftarnya

Selain parabadminton ada juga cabor parataekwondo yang juga ditampilkan.

Wakil Sekretaris Jenderal Komite Paralimpiade Nasional (NPC) Indonesia Rima Ferdianto mengatakan parabadminton akhirnya dipertandingkan di Paralimpiade setelah melalui berbagai proses.

"Yang jelas tak secepat empat tahun tapi lebih dari itu usulannya. Jadi parabadminton itu meskipun favorit di Olimpiade tapi belum sepepuler di Paralimpiade. Saat itu, National Federation (NF) juga belum punya atlet banyak," kata Rima, Senin 16 Agustus 2021.

Baca Juga: Jendi Pangabean Siap Hadapi Paralimpiade Tokyo 2020

"Selain itu, ada juga aturan khusus jika ingin dipertandingkan. Jadi cabor harus diusulkan lebih dulu, kemudian International Federation (IF) yang membawahi cabor harus sehat, dan NF yang membina cabor itu juga banyak. Jika sudah memenuhi usulan itu lalu dibahas di general assembly dan diputuskan dipertandingkan. Usulannya delapan tahun lalu kalau tak salah. Lalu biasanya ada eksibisi dulu baru dipertandingkan," tambahnya.

Kehadiran parabadminton di Paralimpiade Tokyo 2020 pun seakan menjadi angin segar untuk Indonesia. Bagaimana tidak, hampir semua atletnya merupakan pemain-pemain top dunia.

Di multievent terbesar di dunia yang dikhususkan untuk atlet difabel ini, Indonesia meloloskan tujuh pebulutangkis.

Baca Juga: Paralimpik Tokyo 2020 Akan Digelar Tanpa Penonton

Mereka ialah Fredy Setiawan (tunggal putra SL4), Hari Susanto (tunggal putra SL4, ganda campuran SL3, SL4/SU5), Dheva Anrimusthi (tunggal putra SU5), Leani Ratri Oktila (tunggal putri SL4, ganda putri SL3, SL4/SU5, ganda campurab SL3, SL4/SU5), Khalimatus Sa'diyah (tunggal putri SL4, ganda putri SL3), Ukun Rukaendi (tunggal putra SL3), dan Suryo Nugroho (tunggal putra SU5).

Ketujuhnya menjadi andalan Indonesia untuk mengumpulkan pundi-pundi medali di Tokyo. Hal ini wajar mengingat ketujuhnya merupakan penghuni top 10 dunia. Bahkan beberapa di antaranya merupakan juara dunia.

Sebut saja Leani dan Dheva merupakan pemain ranking 1 dunia di sektor tunggal putri SL4 dan tunggal putra SU5, dan Suryo yang menempati peringkat 3 tunggal putra SU5.

Baca Juga: Jokowi Berikan Bonus ke Greysia Polii dan Apriyani Rahayu

Sementara di ganda campuran SL3-SU5 Leani menempati peringkat satu bersama Hari Susanto. Sedangkan di nomor ganda putri Leani bersama Khalimatus menempati ranking 1 dunia.

Sementara di ganda campuran SL3-SU5 Leani menempati peringkat satu bersama Hari Susanto. Sedangkan di nomor ganda putri Leani bersama Khalimatus menempati ranking 1 dunia.***

Editor: Tia Martiana

Tags

Terkini

Terpopuler