PBSI Minta Atlet Fokus Pada 3 Turnamen

- 23 Maret 2021, 18:56 WIB
Tim Bulutangkis Indonesia tiba di Tanah Air, dan disambut Kapolri Listyo Sigit yang sekaligus sebagai Sekjend PBSI.*
Tim Bulutangkis Indonesia tiba di Tanah Air, dan disambut Kapolri Listyo Sigit yang sekaligus sebagai Sekjend PBSI.* /ARAHKATA/Dok. PMJ News

ARAHKATA - Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) meminta kepada sejumlah pemain squad merah putih untuk meredam kekecewaan dan fokus pada 3 turnamen internasional kedepan.

Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara PBSI Broto Happy saat menyambut atlet Indonesia belum lama ini di Bandara Soekarno-Hatta pada Senin malam, 22 Maret 2021.

"Kita tentu tidak ingin kejadian mengecewakan ini (All England) kembali terulang, yang lebih penting kita harus menatap ke depan. Kita harus tetap fokus pada beberapa turnamen dunia lainnya," kata Broto Happy dalam sambutannya yang dihadiri wartawan.

Baca Juga: Usaha Menpora Bantu PBSI Protes BWF di All England

Adapun yang harus diketahui, dalam skala dekat gelaran badminton tingkat Internasional series yang akan diikuti pemain Indonesia, antara lain adalah India, Singapura dan Malaysia Open.

"Jadi kita harus tetap semangat lagi. Life show must goes on! Ke depan masih ada tiga turnamen di India, Malaysia dan Singapura. Tiga turnamen ini memberikan poin untuk kualifikasi olimpiade dan puncaknya adalah Olimpiade Tokyo pada Juli-Agustus nanti," tutur Broto Happy.

Broto menekankan kepada atlet nasional Indonesia untuk bisa terus menorehkan prestasi kedepannya. Salah satunya adalah meraup medali emas dalam gelaran Olimpiade Tokyo nantinya.

Namun kerja keras untuk bisa meraih medali emas maupun medali perak dan perunggu tidak bisa dilakukan sendiri oleh PBSI. 

Oleh karena itu, PBSI berharap juga kepada para atlet untuk fokus berlatih. Sementara Menpora sebagai perpanjangtanganan Pemerintah, PBSI dan juga sponsor pertandingan bisa memfasilitasi kerja keras atlet yang sudah berlatih keras selama ini.

"Tahun ini kami berharap dukungan pemerintah dan masyarakat agar tim bulutangkis Indonesia dapat menuliskan sejarah dengan menyumbangkan emas pada Olimpiade Tokyo mendatang," tutur Mantan Komentator Bulu Tangkis itu.

Baca Juga: Menpora Enggan Tanggapi Permintaan Maaf BWF

Seperti diketahui pada Sabtu, 13 Maret 2021. Saat itu Timnas bulutangkis Indonesia penerbangan dari Istanbul menuju Birmingham. Perjalanan pesawat itu ada satu orang penumpang pesawat yang dinyatakan positif terpapar Covid- 19.

Akibatnya, sehari menjelang tim squad Indonesian berlaga dalam All England 2021, menyebabkan laga pembuka turnamen harus tertunda. Beberapa atlet dari Indonesia diminta tidak bisa bertanding dan mereka wajib melaksanakan isolaso mandiri. Padahal dari dua kali test di Bandara Soekarno  Hatta sampai di Bandara Birmingham, Inggris test Covid-19 pemain Indonesia negatif Covid-19.

Sementara, untuk negara India, Thailand, dan Denmark kedapatan ada yang terkena COVID 19, baik pelatih Denmark dan official dari Thailand dan India positif Covid-19.

Ironisnya, untuk skuad dari India, Thailand, dan Denmark mereka diperbolehkan ikut dalam pertandingan. Sementara squad Indonesia yang negatif justru diwajibkan dikarantina mandiri selama 10 hari.

Belum lagi Marcus cs batal tanding dalam All England, ada juga peristiwa yang menimpa The Daddys yakni Hendra dan Ahsan yang dipaksa berjalan kaki dari pusat pertandingan sampai Venue Hotel. Hendra dan Ahsan juga 3 orang official dilarang untuk naik lift di hotel penginapannya itu. ***

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah