Apa Itu Diet Ketogenic? Begini Penjelasannya!

- 24 Juni 2022, 22:21 WIB
Saat diet disarankan kurangi menyantap makanan cepat saji
Saat diet disarankan kurangi menyantap makanan cepat saji /pixabay/@Alexey_Marcov

ARAHKATA - Diet ini bernama ketogenic, diet keton ini bekerja dengan membakar zat keton hasil dari pemrosesan lemak di dalam tubuh.

Diet ketogenic ini menjadi sebagai sumber energi berbeda dengan yang berasal dari pembakaran glukosa.

Cara diet ketogenic dinilai lebih aman lantaran dapat mengurangi kadar insulin dari pembakaran glukosa di dalam tubuh.

Baca Juga: dr. Zaidul Akbar Jelaskan Puasa 24 Jam untuk Detoks dan Diet, Ini Dampaknya

Seorang praktisi diet keton, Annas Ahmad mengatakan bahwa diet ini adalah sebuah revolusi dalam dunia kesehatan dan tak sulit untuk dijalani.

Sejatinya diet keton telah ada semenjak tahun 1920 sebagai media pengobatan bagi penderita epilepsi.

Akhirnya baru populer kembali dan praktiknya merebak di tahun 2015.

Diet ini mendahului konsumsi makanan kaya lemak dan protein seperti daging, telur, keju, sayur-mayur, kacang-kacangan dan buah jenis beri.

Baca Juga: Tips Diet Kylian Mbappe dan Rutinitas Latihannya, Siap Jadi Pemain Terbaik?

Sementara yang dihindari atau dikurangi ialah porsi asupan tinggi macam karbohidrat dan gula seperti roti, nasi, manisan, pasta, jagung, dan susu.

"Berdasarkan keseluruhan, asupan lemak dalam diet tersebut mencapai 70 persen, protein 25 persen, dan karbohidrat 5 persen," tutur Annas.

Keton tropis

Annas menjelaskan, kondisi geografis Indonesia yang terletak di garis khatulistiwa juga memberikan keuntungan bagi yang menjalani diet ini.

Baca Juga: Apa Itu Diet Keto? Ini Penjelasannya!

Tanaman kelapa yang banyak berada di area tropis bisa digunakan sebagai asupan dalam diet keton.

Mengapa? karena selain mengandung lemak sehat dan asam amino tinggi, kelapa juga bisa diolah menjadi sekitar 1.000 jenis makanan sehingga pilihannya akan lebih beragam.

Termasuk dapat diramu menjadi minyak kelapa yang lebih sehat bila dibandingkan minyak goreng dari kelapa sawit.

"Oleh karenanya para pelaku diet keton akan rugi jika tidak memanfaatkan tanaman yang berjuluk 'Tree of Life' tersebut sebagai asupan gizi," pungkas Annas.***

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah