Chevrolet Blazer Diprediksi Bisa Saingi Tesla Model Y

- 17 Juli 2022, 18:32 WIB
Kehadiran SUV Blazer listrik (EV) dinilai sangat penting bagi produsen Chevrolet untuk mengejar popularitas Tesla di pasar EV Amerika Serikat.
Kehadiran SUV Blazer listrik (EV) dinilai sangat penting bagi produsen Chevrolet untuk mengejar popularitas Tesla di pasar EV Amerika Serikat. /Reuters

ARAHKATA - Kehadiran SUV Blazer listrik (EV) dinilai sangat penting bagi produsen Chevrolet untuk mengejar popularitas Tesla di pasar EV Amerika Serikat.

Saat ini tengah bersiap masuki persaingan untuk menempati urutan kedua dalam segmen yang didominasi oleh Tesla Model Y.

Menurut Reuters, dikutip Jumat, 15 Juli 2022. kemunculan mobil-mobil anyar di segmen SUV listrik selama beberapa tahun ke depan setidaknya dapat menentukan dominasi di pasar mobil AS untuk tahun-tahun mendatang.

Baca Juga: Hyundai Stargazer Pendatang Baru MPV Canggih Desain Elegan

AutoForecast Solutions menyebutkan segmen pasar SUV listrik AS diproyeksikan lebih dari dua kali lipat menjadi dua juta kendaraan setiap tahun pada 2026.

Namun, penyedia data industri otomotif itu dan analis lainnya mengatakan lebih dari 90 model akan bersaing hanya untuk mendapatkan potongan kue yang sangat kecil.

Sejauh ini, Tesla Model Y merupakan SUV listrik terlaris.

Baca Juga: Hyundai Ioniq 6 Berdesain Aerodinamis Futuristik

Sebagian besar analis memperkirakan Model Y itu akan tetap mempertahankan posisinya selama empat tahun dari sekarang.

LMC Automotive memperkirakan bahwa pada tahun 2025, Model Y akan mencakup 15,6 persen dari segmen SUV kompak dan menengah listrik dari 13 kendaraan, termasuk Mustang Mach-E buatan Ford Motor, Ioniq5 buatan Hyundai, dan SUV kompak R2S buatan Rivian.

Chevrolet Blazer listrik sendiri diperkirakan berada di urutan kedua, dengan hanya meraih 6,6 persen dari penjualan segmen tersebut.

Baca Juga: SUV Terbaru Honda All New ZR-V Tampilannya Macho

Analis Bank of America John Murphy pada bulan lalu memperingatkan bahwa pembuat mobil berpotensi membuat pasar jenuh dengan kendaraan crossover utility vehicle (CUV), baik listrik maupun konvensional.

"Profitabilitas segmen SUV kemungkinan akan menurun secara material seiring waktu karena persaingan yang semakin ketat," tulis Murphy.

Menghadapi tantangan kompetitif ini, diler Chevrolet akan mulai menerima pemesanan pelanggan untuk Blazer listrik pada 18 Juli, beberapa bulan sebelum peluncuran kendaraan yang dijanjikan pada musim semi 2023.

Baca Juga: Hyundai Pastikan Stargazer Sematkan Teknologi Bluelink Demi Pengemudi

Pemilik Jim Butler Auto Group Brad Sowers mengatakan pelanggan sudah menanyakan perihal Blazer listrik dan SUV Equinox listrik yang menurut produsen GM akan dipatok seharga mulai dari 30.000 dolar AS atau sekitar setengah harga Model Y.

Sowers memperkirakan harga Blazer dipatok mulai dari 36.000 dolar AS.

Chief Executive GM Mary Barra mengatakan pihaknya menargetkan untuk mengirimkan 400.000 kendaraan listrik baru di Amerika Utara pada 2022 dan 2023.

Baca Juga: BYD Lebih Unggul Jual Mobil Listrik Dibanding Tesla

Peluncuran yang sukses untuk Blazer dan Equinox akan sangat penting untuk mencapai target tersebut.

Sejauh tahun ini, tidak hanya GM yang berusaha bersaing dengan Tesla melainkan juga Ford dan Hyundai di pasar kendaraan listrik AS.

Mobil listrik terlaris GM, Chevy Bolt, tidak diproduksi selama berbulan-bulan karena penarikan baterai.

Baca Juga: Ford Tarik Kembali 100 Ribu Mobil Karena Risiko Kebakaran

Produksi model EV yang lebih baru termasuk GMC Hummer EV, Cadillac Lyriq, dan pickup listrik Chevrolet Silverado baru saja dimulai.

Keputusan GM untuk mulai mempromosikan Blazer listrik jauh sebelum peluncurannya dapat membantu pihak diler mempertahankan minat pelanggan mengingat Ford dan merek lain meningkatkan penjualan EV baru yang mereka miliki saat ini, kata diler Chevrolet.

"(Langkah) ini untuk menjaga minat EV terkait merek Chevy karena kami benar-benar terjebak dengan kendaraan yang tidak bisa kami jual yaitu Bolt EV," kata Managing Partner di Stingray Chevrolet di Plant City, Florida, AS, Steve Hurley.***

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x