PDI-P Klaim Menang 11 Pilkada di Jatim

10 Desember 2020, 15:46 WIB
Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim, Kusnadi /Arahkata/

ARAHKATA - PDI Perjuangan Jawa Timur mengklaim menang 11 Pilkada di Jatim. Sebelas Kabupaten/kota yang menang Pilkada ini merupakan kandang PDI P. Padahal quick count internal dan eksternal menyebutkan paslon yang diusung PDI Perjuangan unggul di beberapa kabupaten sebelumnya dipimpin kepala daerah bukan dari PDI-P.

“Data yang dihimpun teman-teman BSPN (Badan Saksi Pemilu Nasional) PDI Perjuangan Jatim hingga jam 5 kemarin sore, paslon kita unggul di 11 kabupaten/kota. Yang lainnya, hasil suaranya masih dihimpun,” kata Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim, Kusnadi, di Surabaya, Kamis 10 Desember 2020.

Kusnadi menjelaskan, hasil quick count lembaga survei,
daerah yang dipimpin kader PDI Perjuangan selalu memuaskan.

Pria yang menjabat ketua DPRD Jatim itu menegaskan, meski Surabaya yang dibanjiri isu politik uang, dan pecah belah, pasangan Eri Cahyadi-Armudji tetap unggul di semua quick count lembaga survei.

“Ini berkat perjuangan arek-arek Surabaya dalam memenangkan Eri-Armudji,” kata Kusnadi.

Kusnadi membeberkan kemenangan paslon yang diusung PDIP. Di antaranya Kabupaten Kediri, Ngawi, Trenggalek, Banyuwangi, Ponorogo, Kabupaten Malang, Sumenep, Gresik, Situbondo, dan Kota Blitar.

Sementara tiga daerah, yang sebelumnya bukan dipimpin PDI Perjuangan, namun menang adalah Ponorogo, Gresik dan Situbondo.

"Sebelumnya pasangan calon yang diusung PDI Perjuangan belum pernah menang di daerah ini,” tuturnya.

Sebelas kabupten/kota yang menang Pilkada itu PDIP mengusung calon kepala daerah, wakil kepala daerah, atau kedua-duanya seperti Surabaya dan Banyuwangi.

Sekretaris DPD PDIP Jatim Sri Untari Bisowarno menambahkan, meski hasil awal PDI Perjuangan masih unggul di 11 kabupaten/kota, pihaknya tetap optimistis mampu memenangkan pilkada di Jatim sesuai target. Yakni memang di 13 kabupaten/kota.

“BSPN Jatim masih mengcollect hasil suara dan prosesnya masih berjalan. Kita optimis bisa memenangkan pilkada minimal di 13 kabupaten/kota,” pungkasnya.

Editor: Mohammad Irawan

Tags

Terkini

Terpopuler