Kader Senior Demokrat, Yan Rizal Beri Cap Pembohong Kepada SBY

1 Maret 2021, 19:09 WIB
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). /Dok. Facebook/@SBYudhoyono.

ARAHKATA - Kader Senior Partai Demokrat Yan Rizal Usman memberi cap pembohong kepada Soesilo Bambang Yudhoyono. Cap pembohong ini dilontarkan Yan Rizal, usai dirinya dipecat dalam struktur jabatan Partai Demokrat di bawah pimpinan Agus Harimutri Yudhoyono (AHY).

Senior Partai Demokrat Jawa Barat, Yan Rizal Usman menilai SBY telah berbohong dalam gelaran Kongres Luar Biasa pada 2013 lalu.

Kala itu, dalam kenangan Yan Rizal Usman, SBY berjanji menjadi Ketua Umum hanya untuk menyelamatkan Partai dan mengantarkannya sampai Kongres 2015 saja.

Baca Juga: Jhoni Allen Sebut Sudah Saatnya Demokrat Menjaga Marwah Partai

Sebab, diketahui bahwa kala itu keadaan Partai Demokrat sedang harap-harap cemas pasca Ketua DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum dicokok KPK atas skandal korupsi Wisma Atlet.

"Dia (SBY) berjanji kalau ini hanya sementara saja. Katanya menyelamatkan partai. Tapi ternyata tidak kan. Malah kuasanya diberikan ke penerusnya," kata Yan Rizal Usman saat dihubungi Arahkata, Senin, 1 Maret 2021.

Menurut Yan Rizal potensi paling strategis menggantikan Anas Urbaningrum adalah Marzuki Ali. Mengingat dalam Kongres Luar Biasa I Partai Demokrat, voting Marzuki Ali di posisi kedua setelah Anas Urbaningrum.

Namun, Yan Rizal menilai saat itu, SBY tengah kasak-kusuk menjegal langkah Marzuki Alie menjadi Ketua DPP Demokrat. Sampai akhirnya, SBY mengutus Jhoni Allen Marbun untuk mengurungkan niat Marzuki Alie merebut tongkat estafet Ketum Demokrat.

Akhirnya, di KLB Demokrat berikutnya, Jabatan Ketum DPP Demokrat didaulat oleh SBY dengan rangkap jabatan.

Baca Juga: Kader Muda Demokrat Sebut GPK PD Gagal Total, Ini Alasannya

"Bahkan menghentikan langkah Marzuki Alie dan ingin lagi terpilih aklamasi pada Kongres 2015. Tapi ternyata tidak kan. Malah dikasih anaknya," ujar Yan.

Selain itu, Yan juga mengeluhkan SBY tak memberikan laporan pertanggungjawaban sebagai ketua umum terdahulu pada Kongres V Demokrat 2020 lalu. Bahkan, kongres tersebut tak membahas sama sekali program kerja, tata tertib hingga perbaikan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).

Padahal dalam mekanisme Partai yang diatur dalam Undang-undang Partai Politik mewajibkan tata aturan penyertaan AD/ART.

"Dan tidak ada demisioner. Ini sangat berbahaya. Panitia Kongres AHY, pada Maret 2020 mengusir pemilik hak bicara keluar ruang sidang kongres, sehingga tidak ada penyampaian pokok bahasan dan tanpa persidangan Komisi komisi," ujar Yan Rizal.

Selain Senior Partai Demokrat Jawa Barat, Yan Rizal Usman. Ada juga enam kader demokrat lainnya yang dipecat atas gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat (GPK PD) atau kudeta Ketua Umum (Ketum) PD Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). 

Keenam kader yang dipecat itu yakni Darmizal, Yus Sudarso, Tri Yulianto, Jhoni Allen Marbun ,Syofwatillah Mohzaib, dan Ahmad Yahya. Termasuk, Marzuki Alie dedengkot Partai Demokrat karena dianggap melakukan pelanggaran etika.*** 

Editor: Agnes Aflianto

Tags

Terkini

Terpopuler