Kader Muda Demokrat Sebut GPK PD Gagal Total, Ini Alasannya

- 1 Maret 2021, 14:10 WIB
Penegasan akan penolakan KLB oleh sejumlah organisasi sayap Partai Demokrat disampaikan melalui konferensi pers yang diadakan di Aula Nusantara,
Penegasan akan penolakan KLB oleh sejumlah organisasi sayap Partai Demokrat disampaikan melalui konferensi pers yang diadakan di Aula Nusantara, /ARAHKATA//Instagram.com/@pdemokrat

ARAHKATA - Kader muda Partai Demokrat menilai Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK PD) jauh dari panggang. Dua dalil yang disangkakan kepada Agus Harimurti Yudhoyono dapat dibantahkan.

Isu yang berkembang terhadap perpecahan Partai demokrat dinilai kader sangkaan tersebut tidak jelas. Hal ini dikarenakan AHY dianggap tidak mampu menjalankan roda partai terhadap menurunnya elektabilitas partai serta menurunnya keberhasilan dalam Pilkada serentak 2020.

Anggota Badan Pemenangan Pemilu DPP Partai Demokrat, Anis Fauzan mengatakan pernyataan tersebut hanya disampaikan oleh segelintir gerombolan mantan kader saja. Anis melihat ada dua dalil yang selalu disebut dapat dibantahkan dengan data.

Baca Juga: Kudeta Partai Demokrat Gagal, Ini Bukti Keberhasilan AHY Selama Memimpin

"Upaya kudeta partai yang dilakukan oleh segerombolan mantan kader yang melibatkan pihak luar tersebut menjadikan alasan elektabilitas partai turun dan  perolehan pilkada 2020 kurang memuaskan, dua hal itu yg dijadikan dalil oleh gerakan pengambil alihan kekuasan partai Demokrat yg kami sebut sebagai GPK-PD. Jelas dua dalil tersebut terbantahkan karena terbukti elektabilitas partai naik dan hasil pilkada 2020 melampaui target," Ujar Anis kepada ARAHKATA, 01 Maret 2021.

Anis mengatakan terkait soliditas kader muda saat ini dianggap kuat. Ajakan Kongres Luar Biasa (KLB) oleh gerombolan GPK-PD tidak mendapatkan sambutan dari para pemilik suara yakni DPC, DPD dan organisasi sayap.

"Semua DPC, DPD dan organisasi sayap pemilik suara menolak mentah-mentah ajakan KLB tersebut," tegasnya.

Anis juga menyebut aksi kudet tersebut dapat dikatakan sebagai gerakan gagal total. "Jadi bisa disimpulkan bahwa gerakan pengambil alihan kekuasaan melalui KLB oleh gerombolan GPK-PD itu gagal total," sambungnya.

Sebelumnya, dalam catatan kemenangan Pilkada serentak 2020 Partai Demokrat memiliki 83 daerah diikuti oleh kader Partai Demokrat. Ini setara dengan kemenangan 57 persen dari total pilkada yang diikuti atau 31 persen dari total pilkada kabupaten/kota yang berlangsung.

Halaman:

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x