Prabowo-Cak Imin Sepakat Koalisi, Bisa Dianggap Sebagai 'Duet Kardus

19 Juni 2022, 20:54 WIB
Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) telah mendeklarasikan diri sebagai Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR), Sabtu, 18 Juni 2022. /Gerindra/ANTARA

ARAHKATA - Politisi Indonesia saat ini saling merapatkan barisan untuk berkoalisi, sehingga menjadi sorotan masyarakat.

Politisi senantiasa melihat peluang guna mempertahankan kedudukan dan kelompoknya.

Politisi sekaligus ketua umum partai politik, mengatur startegi menjelang Pemilu Presiden 2024.

Baca Juga: NasDem Pilih Tiga Nama Bakal Calon Presiden, Simak Keunggulannya

Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) telah mendeklarasikan diri sebagai Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR), Sabtu, 18 Juni 2022.

KIR pun mulai digadang akan mengusung pasangan Prabowo Subianto-Muhaimin Iskandar sebagai pasangan calon pada Pilpres 2024 mendatang.

Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi menilai, pasangan itu bisa saja bersatu tapi akan sulit untuk tampil sebagai pemenang.

Baca Juga: Mahathir Mohamad Apresiasi Kepemimpinan Presiden Jokowi

Alasannya, karena Prabowo sudah berulangkali tampil di pilpres dan selalu menjadi pihak yang kalah.

Sehingga pengalaman itu akan membuatnya sulit bisa mendapat kepercayaan penuh rakyat.

“Begitu juga Muhaimin, akan sulit jika berpasangan dengan Prabowo," ujarnya kepada awak media Minggu, 19 Juni 2022.

Baca Juga: Penyelesaian Sengketa Tanah, Restorative Juctice dan Alternative Dispute Resolution

Dalam benak masyarakat, kata Muslim, nama Cak Imin tidak bisa dihapus dari kasus “Kardus Durian” yang sempat ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Kalau nekat berpasangan, ya boleh dikatakan pasangan mati alus. Jangan sampai dianggap publik sebagai 'Duet Kardus'," pungkas Muslim mengacu pada julukan “jenderal kardus” yang pernah melekat pada Prabowo saat Pilpres 2019 lalu.***

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler