Max Sopacua 'Ngamuk' Soal Tuduhan Dirinya Terlibat Pemakzulan AHY 

- 2 Februari 2021, 16:39 WIB
Mantan Wakil Ketum Demokrat Max Sopacua/Antaranews
Mantan Wakil Ketum Demokrat Max Sopacua/Antaranews /
 
ARAHKATA - Mantan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua mengamuk Perihal tuduhan dirinya terlibat dalam upaya pemakzulan terhadap Ketua Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). 
 
Max memastikan bahwa isu tendensius ini bermula dari bisikan Mantan Menteri Koperasi era SBY Syarief Hassan. Padahal menurut Max dugaan Syarief Hassan adalah isapan jempol semata.
 
" Bagi saya itu cara menyelesaikan jangan saling tuduh. Saya tersinggung dituduh sama Pak Syarif Hasan bahwa saya berada bersama kelompok Moeldoko Padahal saya nggak ngerti apa-apa saya kemarin nggak tau ada apa-apa," kata Max Sopacua kepada wartawan, Selasa, 2 Februari 2021.
 
Mantan Anggota DPR RI ini memaparkan adanya temuan lain perihal surat terbuka dari internal Partai Demokrat kepada Presiden Joko Widodo. Padahal, Max meyakini soal internal partai harus bisa dituntaskan lewat lobi-lobi AHY kepada seluruh anggota partai sampai dengan akar rumput bukan sebaliknya,  meminta bantuan Presiden yang notabenenya orang di luar partai.
 
Max juga secara implisit melihat dengan surat terbuka maupun negosiasi via telepon yang dilakukan AHY kepada Jokowi akan melahirkan banyak terjemahan politik. Salah satunya, dia memandang bahwa curhatan AHY tersebut memiliki pengertian bahwa adanya upaya rekonsiliasi Partai Demokrat dengan pemerintah.
 
" Kenapa harus menelepon Atau kirim surat ke Jokowi segala macem mengenai masalah ini. Apa urusannya Jokowi dengan Demokrat ? Apa Demokrat adalah koalisi Jokowi? Bukan kan! Sehingga orang-orang menulis pengamat salah ini cara mendekatkan diri ke koalisi kekuasaan," ujar Max Sopacua.
 
 
 
Kepada wartawan, Max menerangkan bahwa sejumlah nama-nama yang dulu lekat dengan Partai Demokrat sudah dihapus menjadi pengurus di Partai Demokrat sejak AHY memimpin. 
 
Oleh karena itu, dia berharap AHY bisa lebih bijaksana lagi dengan setiap isu yang ia dengar dari telinganya. Apalagi sejak 2017 lalu dia memilih menggundurkan diri sebagai majelis tertinggi partai Demokrat.
 
" Menuduh saya lah segala macam Marzuki Alie dan lain sebagainya. Apa itu? Enggak elegan saya ketika tidak dipergunakan lagi oleh AHY dalam kepengurusan AHY karena saya dalam anggota Majelis tinggi saya mundur. Saya mundur karena saya nggak suka sama cara-cara itu," tuturnya.
 
Ikhwal kasus ini bermula dari tudingan AHY yang mendapat laporan dari beberapa pembisik atau penasehatnya di Partai Demokrat. Salah satunya konon adalah Syarief Hasan. Adapun nama-nama yang diduga akan melakukan Upaya kudeta atau pemakzulan kepada kepemimpinan, antara lain Jhoni Alen Marbun, Marzuki Alie, Nazaruddin, Darmizal dan Max Sopacua.***

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x