Hilangnya KH. Hasyim Asyari Dalam Kamus Sejarah, DKN Garda Bangsa: Kemendikbud Jangan Buat Kisruh

- 20 April 2021, 16:44 WIB
Ketua DKN Garda Bangsa Bidang Riset dan Pendidikan Lukman Hakim meminta Kemendikbud agar menarik naskah yang bermasalah.
Ketua DKN Garda Bangsa Bidang Riset dan Pendidikan Lukman Hakim meminta Kemendikbud agar menarik naskah yang bermasalah. /

ARAHKATA - Buntut hilangnya sosok pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH. Hasyim Asyari dalam Kamus Sejarah Indonesia terbitan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud mendapat kecaman dari pelbagai pihak.

DKN Garda Bangsa menilai Nadiem makarim harus bertanggungjawab terhadap munculnya buku tersebut di masyarakat. Tidak dimasukkannya KH. Hasyim Asyari dalam kamus tersebut dianggap mencederai nahdliyin.

"Sulit diterima akal sehat sekelas KH Hasyim As'ari pendiri NU merupakan pahlawan nasional justru tidak muncul. Sedangkan, tokoh komunis dan pengusung faham radikalisme justru muncul di kamus sejarah RI kemendikbud," ujar Ketua DKN Garda Bangsa Bidang Riset, dan Pendidikan, Lukman Hakim kepada wartawan, 20 April 2021.

Baca Juga: Duh Mendikbud Nadiem Salah Jawab Soal Matematika, Kok Bisa?

Hakim sapaan akrabnya menyebutkan kasus ini merupakan preseden buruk keberapa kalinya dilakukan oleh lembaga yang dipercaya sebagai gudangnya ilmu pengetahuan.

Menurut Hakim, biarpun sudah diklarifikasi oleh Dirjen Kebudayaan Kemendikbud, Hilmar Farid namun tetap saja ini bukti tidak cakapnya komunikasi internal didalam tubuh kementerian.

"Ini bukti keteledoran yang sangat Fatal dilakukan oleh kemendikbud," tegasnya.

Hakim meminta agar Kemendikbud dapat bersikap arif dan selektif dalam membuat sebuah karya ilmu pengetahuan kepada masyarakat. Dirinya melihat justru Nadiem harus melakukan bersih-bersih didalam tubuh lembaga tersebut.

"Perlu adanya aksi bersih-bersih jangan sampai dalam tubuh kemendikbud masih ada aliran faham tertentu yang menimbulkan sensitif di masyarakat," terangnya.***

Halaman:

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x