Peluang Airlangga Hartarto di Pilpres 2024 Dinilai Masih Kuat

- 26 Juni 2022, 09:49 WIB
Ketum Golkar, Airlangga Hartarto
Ketum Golkar, Airlangga Hartarto /Ahyar/ARAHKATA

Pengumpulan data tersebut dilakukan pada 4-20 Juni 2022 dan dilakukan secara random terhadap 75% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check), penyaksian wawancara atau pengecekan via telepon.

Pemilihan sampel dilakukan dengan menggunakan metode acak bertingkat (multi-stage random sampling) hingga unit keluarga.

Pemilihan individu responden di dalam keluarga terpilih menggunakan kish grid. Berikut ini langkah yang dilakukan dalam pemilihan sampel.

Baca Juga: Pengamat: KIB dan Semut Merah Solid Usung Satu Paslon di Pilpres 2024

" Validasi sampel berikut distribusi sampel berdasarkan jenis kelamin, agama, suku bangsa, dan wilayah domisili responden, baik berdasarkan provinsi maupun kategori Jawa dan luar Jawa. Secara umum, distribusi sampel dalam survei ini cukup mendekati distribusi pada tingkat populasi, berdasarkan data BPS," ucapnya.

Temuan hasil penelitian survei disebutkan ada ketertarikan dan hubungan masyarakat dengan isu isu dan masalah politik.

Hasil temuan survei terkait ketertarikan responden untuk mengikuti berita politik, intensitas mereka mendiskusikan masalah politik dengan orang lain.

Beberapa intensi masyarakat untuk mengikuti berita dan desas desus politik atau pemerintahan? Survei ini menemukan bahwa hanya sekitar 39,8% atau hampir 4 dari 10 orang responden tertarik untuk mengikuti berita tentang politik atau pemerintahan, sedangkan lebih dari setengah responden lainnya (60,2%) menyatakan tidak tertarik dan tidak intens mengikuti berita dan desas desus terkait politik atau pemerintahan.

Kemudian, konsumsi Pemberitaan Politik Oleh Masyarakat hasil survei terkait data tentang konsumsi berita politik dan penggunaan media baru seperti media sosial dan aplikasi chatting yang semakin populer di tengah masyarakat.

Seberapa sering Masyarakat Indonesia mengakses (membaca,menulis, mendengar, atau menonton) berita atau informasi mengenai masalah politik atau pemerintahan hasil survei menunjukan bahwa media online menjadi media yang paling sering digunakan (56,7 %) responden untuk memperoleh informasi tentang politik, sedangkan media cetak adalah yang paling jarang digunakan.

Halaman:

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x