Boy Rafli: Potensi Ancaman Terorisme Indonesia Urutan ke-24

- 5 Juli 2022, 13:09 WIB
Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar
Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar /ANTARA

“Jaringan terorisme ini memiliki tujuan politik untuk mendelegitimasi kekuatan supra politik di pemerintahan masing-masing dan berharap bisa eksis di negara tersebut," kata Boy Rafli.

Dia lantas mengingatkan kepada praja IPDN untuk berhati-hati terhadap dakwah atau kajian yang berkedok agama tetapi di dalamnya terdapat ajaran-ajaran radikalisme atau terorisme yang tersisipi.

Baca Juga: Silaturahmi Kebangsaan Pimpinan MPR RI dengan Pengurus Pusat Partai Nasdem

“Praja sebagai calon pimpinan masa datang harus benar-benar dapat membedakan mana yang dakwah agama, mana yang benar-benar menjadi rencana penuh dengan kekerasan," kata Boy Rafli blak-blakan.

Dia pun memastikan, jika orang sudah menghalalkan kekerasan berarti sudah tidak mengacu pada agama manapun, karena semua agama tidak memperbolehkan adanya kekerasan. Sedangkan kelompok teroris ini menggunakan agama untuk kepentingan politik agar mereka dapat berkuasa.

Sementara itu, Rektor IPDN Dr Hadi Prabowo MM mengatakan, pembekalan materi yang disampaikan oleh Kepala BNPT itu harus dipahami dan dijadikan sebagai pedoman bagi para praja, terutama untuk mencermati paham atau gerakan kelompok-kelompok intoleransi, radikalisme dan terorisme.

Baca Juga: Jokowi Bertemu Vladimir Putin Bawa Misi Perdamaian

“Adanya radikalisme dimulai dengan adanya intoleransi lalu menjadi ekstrimis dan berkembang menjadi terorisme. Hal ini tentunya harus menjadi kewaspadaan kita semua, apalagi sekarang ini selalu berkedok agama,” ujar Hadi Prabowo.

Hadi Prabowo menyayangkan jika tindakan kelompok atau oknum yang selalu membawa atas nama agama tertentu sebagai kedok atau media dari gerakan radikalisme dan terorisme.

“Jangan menjadikan agama sebagai kedok atau media dari radikalisme dan terorisme. Kita harus mampu memilih dengan baik pendakwah agama, sehingga kita bisa menangkal radikalisme. Intoleransi, radikalisme dan terorisme adalah musuh bangsa Indonesia, karena hal ini sangat bertentangan dengan ideologi dan konsesus dasar negara. Ini juga merupakan musuh agama,” tegasnya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Disambut Presiden Zelenskyy di Istana Maryinsky

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: BNPT


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x