Boy Rafli: Potensi Ancaman Terorisme Indonesia Urutan ke-24

- 5 Juli 2022, 13:09 WIB
Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar
Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar /ANTARA

Hadi Prabowo meminta agar masyarakat Indonesia dan praja pada khususnya, jangan terlena.

Meskipun pemahaman kita terkait radikalisme berada di posisi 63,44 persen tapi kita harus tetap waspada terhadap gerakan-gerakan radikalisme tersebut.

“Kita, terutama praja harus terus memperkuat jati diri bangsa, karena praja adalah garda terdepan bangsa dan juga diharapkan dapat menjadi kader terdepan di dalam upaya penanggulangan terorisme, radikalisme dan intoleransi," pesannya mengingatkan.

Baca Juga: Jama'ah Khilafatul Muslimin Deklarasi dan Ikrar Setia kepada Pancasila dan NKRI

Dia juga meminta kepada seluruh praja IPDN untuk terus memupuk jiwa kebangsaan dan nasionalisme, tidak memperdebatkan perbedaan agama, menguasai ilmu pengetahuan dan pemahaman terhadap agama sesuai dengan tuntunannya.

“Jangan sampai terjebak pada statement atau pemikiran bahwa terorisme itu ada pada satu agama. Terorisme adalah musuh semua agama. Harus kita lawan bersama. Kita harus mampu mengembangkan dan memelihara kebhinekaan, menjaga toleransi, dan anti kekerasan serta memperkuat iman dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa,” pungkas Hadi Prabowo.

Antusiasme praja IPDN terhadap materi yang disampaikan oleh pembicara cukup tinggi.

Baca Juga: Anggota DPRD Desak Anies Tanggung Jawab Dampak Perubahan Nama Jalan

Hal itu terlihat dari banyaknya praja yang melontarkan pertanyaan, baik dari praja yang mengikuti secara luring maupun daring.

Ketika seorang praja bertanya terkait apa saja upaya yang dapat dilakukan oleh praja dalam mengedukasi masyarakat agar tidak terpengaruh oleh paham radikal?

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: BNPT


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x