"Agar harga BBM di masyarakat tidak melambung tinggi," lanjut dia.
Jokowi melanjutkan dengan kondisi anggaran itu, ekonomi Indonesia berhasil tumbuh positif di 5,44 persen pada kuartal II tahun 2022.
Baca Juga: Dukung Prabowo Capres, Gerindra-PKB Solid Koalisi Pilpres 2024
Neraca perdagangan juga surplus selama 27 bulan berturut-turut, dan di semester I tahun 2022 surplus sekitar Rp 364 triliun.
Untuk diketahui negara yang baru mengalami kebangkrutan adalah Sri Lanka. Kebangkrutan karena gagal membayar utang luar negeri senilai 51 miliar dolar AS (Rp 764,79 triliun).
Sri Lanka juga kehabisan stok dolar, sehingga tidak mampu membiayai impor barang-barang pokok termasuk BBM, akibatnya berbagai harga mengalami kenaikan yang cukup tinggi.
Baca Juga: Demokrat Tegaskan Masih Berjuang Sendiri Belum Gabung Koalisi
Jika posisi Indonesia tidak akan seperti Sri Lanka karena sistem perekonomian Indonesia masih cukup baik untuk mengantisipasi berbagai gejolak ekonomi global.
Agar Indonesia tetap kokoh menghadapi situasi yang serba sulit, kepada seluruh pihak agar menjaga bangsa dengan menunjukkan sikap yang taat pajak serta kondusifitas keamanan dalam negeri.
Sri Lanka yang mengalami kebangkrutan karena rakyatnya sudah tidak percaya dengan pemimpinnya. Akibatnya, rakyat bergejolak dan menurunkan pemerintahan.