Survei WI : Airlangga Capres Pilihan Pemilih Perempuan di Pilpres 2024

- 8 November 2022, 21:26 WIB
Menko Perekonomian sekaligus Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto disukai pelaku usaha kecil dan besar berdasarkan survei CNN
Menko Perekonomian sekaligus Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto disukai pelaku usaha kecil dan besar berdasarkan survei CNN /Instagram

Baca Juga: Koalisi Puan Maharani dan Airlangga Hartarto Makin Terbuka Tinggal Tunggu Waktu

Selanjutnya, hasil penelitian terhadap 2400 pemilih perempuan sebanyak 43,3 persen menganggap perbaikan ekonomi merupakan masalah utama yang harus diselesaikan oleh Presiden penerus Jokowi.

Selanjutnya, sebanyak 23,9% lapangan kerja, kemudian 13,7% perbaikan jalan/infrastruktur, 3,6% penyediaan air bersih, dan 13,3% perbaikan layanan kesehatan.dan sebanyak 2,2 menjawab lainnya.

Ia menambahkan, hasil penelitian ini menemukan adanya preferensi pemilih perempuan terkait tokoh yang paling dirasa oleh kaum perempuan yang program program program kerjanya sangat dirasakan dan membantu perekonomian keluarga mereka.

Tokoh tersebut diantaranya Presiden Jokowi yang dinilai hampir 88,7 persen program-program nya dirasakan oleh Kaum Pemilih perempuan.

Kemudian, diurutan kedua Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang dinilai oleh 71,2 persen pemilih wanita, yang ketiga ada Menteri Tri Rismaharini 60,8 persen.

Diurutan keempat Menteri Keuangan Sri Mulyani 60,1 persen sementara tokoh tokoh lainnya seperti Menhan Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri BUMN Erick Thohir, Menperkeraf Sandiaga Uno, Ketua DPR RI Puan Maharani dan Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, program program mereka hanya dinilai hanya bermanfaat oleh pemilih perempuan rata rata dibawah 15 persen dari 2400 pemilih perempuan

"Dari Hasil Penelitian Pemilih Perempuan dalam menentukan Pilihannya terhadap Capres - Cawapres serta parpol nanti di pemilu 2024 ditemukan sebanyak 81,2 persen memilih didasarkan pada pilihan sesuai keinginan masing masing dan tidak dipengaruhi oleh keluarga mereka" ujarnya.

"Mereka memilih didasarkan pada tokoh dan parpol yang kebijakannya dan programnya yang sudah dirasakan manfaatnya bagi kehidupan keluarga mereka, sementara 18,8 persen memilih didasarkan faktor ajakan keluarga, lingkungan dll, " kata Kristin Ervina juga aktivis dan Ketua Umum Koalisi Perempuan Milenial Indonesia.

Dari 2400 pemilih perempuan sebanyak 48,2 persen menginginkan Presiden dan wakil presiden memiliki istri atau sudah berkeluarga, sementara sebanyak 39,2 persen pemilih perempuan tidak mempermasalahkan presiden dan wakil presiden yang belum beristri atau pernah berkeluarga, sementara sisanya 12,6 persen tidak masalah untuk kedua duanya.

Halaman:

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x